nusabali

Kepala Bocah Digigit Anjing

  • www.nusabali.com-kepala-bocah-digigit-anjing

Kepala bocah I Kadek Panji Utama Putra,10, warga Banjar Sakah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar,  digigit anjing peliharaan Made Purwa pada Sabtu (12/10) sekitar pukul 17.00 Wita.

GIANYAR, NusaBali

Korban mengalami luka pada bagian kepala belakang hingga mendapat tiga jaritan.  Anjing putih bernama Rembo yang menggigit korban hingga Selasa (15/10) masih diikat. Kepala UPT Puskeswan Kecamatan Sukawati Drh Nyoman Arya Dharma seizin Kadis Pertanian Gianyar, mengaku sudah melakukan pengecekan ke TKP. Rembo tercatat rutin mendapatkan vaksin, kini hanya diobservasi dua minggu. "Anjing ini tidak pernah lepas dari rantai. 100  persen tidak ada tanda yang mengarah rabies," ujarnya ditemui Selasa (15/10). Namun korban gigitan tetap disarankan agar mendapat VAR (vaksin anti rabies).

Menurut Arya Dharma, anjing menggigit korban diduga sempat terprovokasi. "Kemungkinan kaki atau ekor sempat disentuh waktu korban berbelanja. Karena anjingnya diikat depan warung," jelasnya.

Menurut ibu korban, Ni Made Nerti, anaknya, Kadek Panji siswa kelas V SDN 2 Batuan Kaler digigit anjing saat melihat totonan di layar handphone temannya. "Lukanya ada sedalam 1 cm," ungkapnya. Selain kepala berdarah setelah digigit anjing, bagian kepala korban juga alami benjol. Korban dilarikan ke RS Ari Canti di Desa Mas, Kecamatan Ubud. "Sempat dibersihkan sekitar 15 menit. Karena tidak ada VAR disana, anak tyang lalu dirujuk ke RSUP Sanglah," jelasnya. Sampai di RSUP Sanglah ternyata juga tidak ada vaksin. Akhirnya diarahkan ke RS Wangaya. Sekitar jam 10 malam baru dapat suntikan VAR.

Made Nerti pun berharap, pemilik anjing agar mengawasi anjingnya agar tidak lagi jatuh korban. "Anjingnya itu tergolong galak, seharusnya tidak diikat di area warung. Mending kandangkan di rumahnya saja, karena sebelum anak tyang, beberapa pembeli juga pernah digigit. Hanya saja kadek parah karena luka di kepala," harapnya. *nvi

Komentar