Pemenang Tender Tawar Proyek hingga 51 Persen
Rekanan berani menawar rendah karena memiliki usaha galian C dan pabrik aspal.
AMLAPURA, NusaBali
Persaingan memenangkan tender proyek di Karangasem dituding di bawah rasional. Para pemenang menawar hingga 51,69 persen. Penawar terendah tetap dijadikan prioritas sebagai pemenang. Hal ini memunculkan kekhawatiran terhadap kualitas proyek. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menyiapkan pengawasan berlapis bersinergi dengan konsultan pengawas.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Karangasem I Made Agus Budiasa mengakui para peserta tender menawar kisaran 46 persen hingga 51 persen lebih dari HPS (harga perkiraan sendiri). “Hampir di semua bidang tender menawar rendah sekali. Karena sesuai aturan, mereka memenuhi syarat menang sebagai penawar terendah, maka saya menangkan,” jelas Made Agus Budiasa, Senin (14/10). Alasan memenangkan rekanan yang menawar hingga 51 persen karena memiliki jaminan material, stok barang, dan dukungan lainnya. Hal itu bisa dibuktikan dan ditunjukkan saat petugas melakukan visitasi di lapangan.
Misalnya di Bidang Bina Marga, rekanan menawar rendah karena memiliki usaha galian C, sehingga punya material pasir, koral, dan batu. “Otomatis harga material itu bisa dinolkan alias tidak beli. Mereka berani nawar rendah,” katanya. Begitu juga untuk melakukan hotmiks jalan, memiliki dukungan pabrik AMP (aspal mixer plan), juga galian C, sehingga mereka tidak beli lagi material galian C. Di samping syarat administrasi terpenuhi.
Dikatakan, sejumlah proyek Bina Marga dengan tawaran rendah atau persentase tinggi yakni jalan Gunung Sari menuju Banjar Buana Pule Kecamatan Kubu biaya HPS tersedia Rp 2,3 miliar, pemenang tender menawar Rp 1,189 miliar atau 51,69 persen. Begitu juga jalan di Banjar Nangka Desa Bhuana Giri Kecamatan Bebandem menuju Pura Penataran Agung Nangka dengan biaya HPS Rp 4,5 miliar, pemenang tender menawar Rp 2,263 miliar atau 50,288 persen.
Sedangkan ruas jalan di Desa Datah menuju Banjar Asah Desa Datah Kecamatan Abang dengan biaya Rp 1,1 miliar, pemenang tender menawar Rp 531,38 juta atau 48,27 persen. Proyek jalan Banjar Bonyoh menuju Banjar Pucang Desa Ban, Kecamatan Kubu anggaran tersedia Rp 2 miliar, pemenang tender menawar Rp 1,008 miliar. Kepala Dinas PUPR Karangasem I Nyoman Sutirtayasa mengakui pemenang tender menawar sangat rendah. “Karena tender telah memutuskan pemenangnya dengan penawaran rendah, maka saya hanya berupaya mengoptimalkan pengawasan agar kualitas proyek tetap terjaga sesuai spesifikasi,” kata Nyoman Sutirtayasa. *k16
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Karangasem I Made Agus Budiasa mengakui para peserta tender menawar kisaran 46 persen hingga 51 persen lebih dari HPS (harga perkiraan sendiri). “Hampir di semua bidang tender menawar rendah sekali. Karena sesuai aturan, mereka memenuhi syarat menang sebagai penawar terendah, maka saya menangkan,” jelas Made Agus Budiasa, Senin (14/10). Alasan memenangkan rekanan yang menawar hingga 51 persen karena memiliki jaminan material, stok barang, dan dukungan lainnya. Hal itu bisa dibuktikan dan ditunjukkan saat petugas melakukan visitasi di lapangan.
Misalnya di Bidang Bina Marga, rekanan menawar rendah karena memiliki usaha galian C, sehingga punya material pasir, koral, dan batu. “Otomatis harga material itu bisa dinolkan alias tidak beli. Mereka berani nawar rendah,” katanya. Begitu juga untuk melakukan hotmiks jalan, memiliki dukungan pabrik AMP (aspal mixer plan), juga galian C, sehingga mereka tidak beli lagi material galian C. Di samping syarat administrasi terpenuhi.
Dikatakan, sejumlah proyek Bina Marga dengan tawaran rendah atau persentase tinggi yakni jalan Gunung Sari menuju Banjar Buana Pule Kecamatan Kubu biaya HPS tersedia Rp 2,3 miliar, pemenang tender menawar Rp 1,189 miliar atau 51,69 persen. Begitu juga jalan di Banjar Nangka Desa Bhuana Giri Kecamatan Bebandem menuju Pura Penataran Agung Nangka dengan biaya HPS Rp 4,5 miliar, pemenang tender menawar Rp 2,263 miliar atau 50,288 persen.
Sedangkan ruas jalan di Desa Datah menuju Banjar Asah Desa Datah Kecamatan Abang dengan biaya Rp 1,1 miliar, pemenang tender menawar Rp 531,38 juta atau 48,27 persen. Proyek jalan Banjar Bonyoh menuju Banjar Pucang Desa Ban, Kecamatan Kubu anggaran tersedia Rp 2 miliar, pemenang tender menawar Rp 1,008 miliar. Kepala Dinas PUPR Karangasem I Nyoman Sutirtayasa mengakui pemenang tender menawar sangat rendah. “Karena tender telah memutuskan pemenangnya dengan penawaran rendah, maka saya hanya berupaya mengoptimalkan pengawasan agar kualitas proyek tetap terjaga sesuai spesifikasi,” kata Nyoman Sutirtayasa. *k16
1
Komentar