Kurangi Impor, Tiga Kecamatan di Tabanan Ditanam Bawang Putih
Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan di 2019 ini mendapat bantuan bawang putih jenis Lumbu Hijau dan Lumbu Kuning sebanyak 123 ton dari Kementerian Pertanian.
TABANAN, NusaBali
Bantuan tersebut telah ditanam di tiga kecamatan masing-masing Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan, dan Kecamatan Baturiti. Kini proses penanaman sudah 90 persen sejak Agustus 2019.
Kabid Pertanian Dinas Pertanian Tabanan I Wayan Suandra menjelaskan penanaman bawang putih di tiga kecamatan telah memenuhi hampir 90 persen. Untuk Kecamatan Pupuan luas lahan yang ditanami seluas 15 hektare, Kecamatan Penebel 125 hektare, dan Kecamatan Baturiti 85 hektare. “Ini sudah ditanam sejak Agustus 2019,” ungkapnya, Senin (14/10).
Kata dia, sehubungan musim kemarau petani sempat mengalami kesulitan dalam memenuhi air khususnya saat penanaman. Namun setelah dipinjamkan air, pantauan sementara hasilnya lumayan bagus, tanaman mau tumbuh. “Tiga kecamatan itu awal penanaman memang kesulitan air karena sekarang musim kemarau panjang,” imbuhnya.
Suandra menambahkan penanaman bawang putih digenjot oleh kementerian, karena tahun 2021 ditarget mencampai swasembada bawang putih. Tujuannya adalah untuk mengurangi impor sehingga kawasan yang berpotensi menanam bawang putih diminta untuk menanam. “Kita di Tabanan memang tiga kecamatan tersebut menjadi fokus, karena untuk menanam bawang putih harus di ketinggian 500 meter di atas permukaan air laut,” bebernya.
Diakuinya pemberian bantuan bawang putih memang dilakukan setiap tahun. Tahun lalu saja Tabanan juga mendapat bantuan seluas 200 ha. Akan tetapi hasil panen tidak terlalu bagus sebab dilanda hujan secara terus menerus. Sehingga hasil panen yang rencananya dijadikan bibit tidak bisa digunakan, karena petani panen lebih awal. “Kalau ditanam, bibit tidak bagus. Dan mudah-mudahan panen tahun ini sesuai harapan kita,” tandasnya. *des
Kabid Pertanian Dinas Pertanian Tabanan I Wayan Suandra menjelaskan penanaman bawang putih di tiga kecamatan telah memenuhi hampir 90 persen. Untuk Kecamatan Pupuan luas lahan yang ditanami seluas 15 hektare, Kecamatan Penebel 125 hektare, dan Kecamatan Baturiti 85 hektare. “Ini sudah ditanam sejak Agustus 2019,” ungkapnya, Senin (14/10).
Kata dia, sehubungan musim kemarau petani sempat mengalami kesulitan dalam memenuhi air khususnya saat penanaman. Namun setelah dipinjamkan air, pantauan sementara hasilnya lumayan bagus, tanaman mau tumbuh. “Tiga kecamatan itu awal penanaman memang kesulitan air karena sekarang musim kemarau panjang,” imbuhnya.
Suandra menambahkan penanaman bawang putih digenjot oleh kementerian, karena tahun 2021 ditarget mencampai swasembada bawang putih. Tujuannya adalah untuk mengurangi impor sehingga kawasan yang berpotensi menanam bawang putih diminta untuk menanam. “Kita di Tabanan memang tiga kecamatan tersebut menjadi fokus, karena untuk menanam bawang putih harus di ketinggian 500 meter di atas permukaan air laut,” bebernya.
Diakuinya pemberian bantuan bawang putih memang dilakukan setiap tahun. Tahun lalu saja Tabanan juga mendapat bantuan seluas 200 ha. Akan tetapi hasil panen tidak terlalu bagus sebab dilanda hujan secara terus menerus. Sehingga hasil panen yang rencananya dijadikan bibit tidak bisa digunakan, karena petani panen lebih awal. “Kalau ditanam, bibit tidak bagus. Dan mudah-mudahan panen tahun ini sesuai harapan kita,” tandasnya. *des
1
Komentar