nusabali

Lestari for Kids Kunjungi Yayasan Bukit Kehidupan Ungasan

  • www.nusabali.com-lestari-for-kids-kunjungi-yayasan-bukit-kehidupan-ungasan

Selain mengasuh 41 anak, LKSA Yayasan Bukit Kehidupan Ungasan juga menyiapkan Rumah Singgah untuk memberi ketrampilan anak-anak jalanan.

MANGUPURA, NusaBali.com
Yayasan Bukit Kehidupan Ungasan atau dikenal dengan nama Bali Life Foundation menjaga komitmen sejak berdiri tahun 2006. Yayasan ini sudah mendapatkan akreditasi A sehingga sudah bisa disebut sebagai Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). “Saat ini total ada 41 anak yang kami asuh. Paling kecil saat ini usianya 6 tahun. Kami bantu carikan orang tua asuh agar anak-anak di sini bisa bersekolah,” ujar Boy Rio Sitinjak, salah satu pengurus LKSA yang akrab disapa ‘Bapak’ oleh anak-anak di sana.

Ditemui di sela-sela program Lestari for Kids yang diadakan BPR Lestari Bali, Minggu (13/10/2019), Rio mengakui jika mengasuh puluhan anak di LKSA bukanlah hal yang mudah. Namun seluruh pengurus bahu-membahu untuk bisa memberikan yang terbaik. Tidak hanya kebutuhan pokok namun mereka juga fokus untuk mengajarkan hal dasar tentang agama dan juga kegiatan-kegiatan positif untuk mengisi berbagai kegiatan di akhir pekan.

Karena itu, lanjutnya, program Lestari for Kids semakin meringankan beban kebutuhan di LKSA. “Sedikit demi sedikit beban kebutuhan kami berkurang karena bantuan dari BPR Lestari Bali, khususnya kebutuhan pangan anak-anak. Semoga bantuan ini bisa berkelanjutan ya,” harap Rio.

Rio  menceritakan berbagai suka duka serta kenangan selama mengurus LKSA yang dalam kondisi dan latar belakang terbatas. “Memang sedikit kesulitan untuk mengurus seluruh keperluan anak-anak khususnya dalam hal surat-surat,” ungkap Rio.  “Kalau lihat Kartu Keluarga (KK) saya bersama istri, ada 15 anak yang masuk dalam KK kami. Jadi kalau bawa KK untuk urus sesuatu, pasti orang-orang kaget melihat karena KK kami sampai 2 lembar,” tambah Rio sambil tersenyum mengenang berbagai kisahnya.

Selain fokus dalam mengelola LKSA Bukit Kehidupan Ungasan ini, Bali Life Foundation juga memiliki Rumah Singgah yang berada di Suwung dan Monang Maning. Rumah Singgah ini menangani anak-anak jalanan untuk diberikan pendidikan non formal sehingga membentuk karakter mereka untuk mau sekolah dan berhenti menjadi pengemis.

Selain anak-anak, Rumah Singgah juga menyediakan wadah dan memberikan bekal keterampilan bagi orang tua. Rumah Singgah ini juga menjadi salah satu komitmen keseriusan para pengelola untuk terus membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah anak-anak yang tidak sekolah, membantu memberikan pendidikan non formal bagi para anak jalanan. “Di Rumah Singgah memang sudah ada pengurusnya yang membantu di sana. Tapi, kami selalu melibatkan anak-anak SMP dan SMA untuk ikut membantu di Rumah Singgah secara bergilir. Hal ini supaya mereka belajar untuk membantu orang lain dan ikut melihat kondisi nyata di lapangan,” kata Rio.

Program Lestari for Kids yang merupakan salah satu program dari misi #MakeanImpact diselenggarakan serangkaian dengan peringatan Hari Pangan Internasional di bulan Oktober.  Kali ini, kegiatan ini dilaksanakan pada 12-13 Oktober 2019 dibantu oleh seluruh Lestarian untuk mendistribusikan 8 ton beras.  “Besar harapan kami, Lestari for Kids bisa terus memberikan pengaruh positif bagi Panti Asuhan binaan BPR Lestari lainnya. Tidak hanya bagi pengurus tetapi juga adik-adik kami di sana,” kata Ayu Silviananda, Corporate Secretary Manager BPR Lestari Bali.*mao

Komentar