nusabali

Pawisik dari Lempuyang, Desa Asak Gelar Usaba Sambah

  • www.nusabali.com-pawisik-dari-lempuyang-desa-asak-gelar-usaba-sambah

Krama Desa Adat Asak, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem menggelar Karya Usaba Sambah di Pura Bale Agung pada Purnama Kapat, Redite Umanis Menail, Minggu (13/10).

AMLAPURA, NusaBali

Yadnya ini digelar pertama kali pada tahun 1822 atau sejak 197 tahun lalu. Usaba Sambah digelar setelah mendapat pawisik di Pura Sad Kahyangan Lempuyang. Usaba Sambah rencananya digelar setiap 23 tahun sekali.

Usaba Sambah di Pura Bale Agung Desa Adat Asak dipuput tiga sulinggih yakni Ida Pedanda Gede Jelantik Wana Sari dari Geria Jelantik, Banjar Geria, Desa Adat Subagan, Kecamatan Karangasem, Ida Pedanda Pidada Sebali Keniten dari Geria Amertajati, Pagesangan, Lombok Barat, NTB, dan Rsi Begawan Semerti Kusuma Wijaya Sebali dari Geria Kusuma Sebali, Kelurahan Tembau, Kecamatan Denpasar Timur.

Bendesa Adat Asak, Jro Dukuh Suta menuturkan tahun lalu menggelar persembahyangan di Pura Sad Kahyangan Lempuyang. Tanpa disengaja dapat pawisik agar menggelar Karya Usaba Sambah. Secara gaib saat itu memberikan petunjuk, pedomannya adalah tertuang dalam Lontar Pangeling Eling Usaba Sambah yang tersimpan di rumah Jro Gede Menanga. Selama ini tidak ada yang berani baca lontar itu. Atas keberanian Bendesa Adat Asak Jro Dukuh Suta yang bertujuan ngayah secara ikhlas, selanjutnya Lontar Pangeling Eling Usaba Sambah yang cukup tebal diturunkan dan dibaca selama dua hari.

Ditemukan, pertama kali karya diselenggarakan pada tahun 1822, tepatnya Purnama Kapat. Maka krama Desa Adat Asak dari Banjar Kangin, Banjar Kawan, dan Banjar Tengah, sepakat menggelar Karya Usaba Sambah. “Nanti rencananya Karya Usaba Sambah digelar secara rutin setiap 23 tahun sekali yakni tiga tahun setelah Karya Usaba Dangsil di Desa Bungaya Kecamatan Bebandem. Usaba Dangsil dilaksanakan setiap 20 tahun sekali,” jelas Jro Dukuh Suta.

Karya Usaba Sambah kemarin diawali demham mementaskan tari Rejang Dewa yang dibawakan 98 penari, tari Mabuang dari sekaa teruna, berikutnya mementaskan tari Pendet, dan Rejang Renteng. Menyusul pamangku desa menggelar pabersihan di seluruh mandala upacara di Pura Bale Agung, kemudian melakukan persembahyangan pertama. Jro Dukuh Suta menambahkan, Ida Bhatara nyejer selama 42 hari, masineb pada Redite Pon Dukut, Minggu (24/11) nanti. Rangkaian berikutnya, Sukra Umanis Menail, Jumat (18/10) Ida Bhatara Enjung Sari, Ida Bhatara dari Desa Bungaya Kecamatan Bebandem dan Ida Bhatara dari Desa Batudawa Kecamatan Kubu napak di Pura Puseh katuran Karya Usaba Sambah. *k16

Komentar