BPBD Badung Gelar Simulasi Gempa di Penarungan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung bersama pihak Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, menggelar simulasi gempa bumi, Sabtu (12/10).
MANGUPURA, NusaBali
Kegiatan simulasi yang digelar pada pukul 09.00 Wita tersebut diikuti Forum Pengurangan Resiko Bencana dan 30 orang relawan desa setempat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Badung, I Wayan Netra, mengatakan kegiatan simulasi bagian dari pembentukan desa tangguh bencana. “Tahun ini kita targetkan membentuk 11 desa tangguh bencana di Badung. Salah satunya Desa Penarungan,” terangnya, kemarin.
Wayan Netra lebih lanjut menjelaskan, kegiatan simulasi bencana ini adalah bagian dari tahapan dari pembentukan desa tangguh bencana. “Sebelumnya kita fasilitasi untuk membuat dokumen rencana penanggulangan bencana desa, rencana kontijensi desa sesuai dengan kajian resiko bencana desa dan membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana Desa,” jelasnya.
Nah, untuk menguji kesiapsiagaan forum tersebut dilakukanlah simulai gempa. “Simulasi berkekuatan sekitar 60 orang terdiri dari Forum Pengurangan Resiko Bencana Desa serta relawan desa,” ungkap Wayan Netra.
“Dalam simulai berjalan dengan lancar, seluruh peserta dapat menjalankan tugasnya masing-masing,” tandasnya. Sebagaimana data dari BPBD Badung, sejauh ini sudah ada 31 desa yang telah dibentuk desa tangguh bencana. Dengan target membentuk 11 desa tangguh bencana pada tahun 2019 ini, maka berarti 42 desa di Badung pada akhirnya sudah terbentuk desa tangguh bencana. *asa
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Badung, I Wayan Netra, mengatakan kegiatan simulasi bagian dari pembentukan desa tangguh bencana. “Tahun ini kita targetkan membentuk 11 desa tangguh bencana di Badung. Salah satunya Desa Penarungan,” terangnya, kemarin.
Wayan Netra lebih lanjut menjelaskan, kegiatan simulasi bencana ini adalah bagian dari tahapan dari pembentukan desa tangguh bencana. “Sebelumnya kita fasilitasi untuk membuat dokumen rencana penanggulangan bencana desa, rencana kontijensi desa sesuai dengan kajian resiko bencana desa dan membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana Desa,” jelasnya.
Nah, untuk menguji kesiapsiagaan forum tersebut dilakukanlah simulai gempa. “Simulasi berkekuatan sekitar 60 orang terdiri dari Forum Pengurangan Resiko Bencana Desa serta relawan desa,” ungkap Wayan Netra.
“Dalam simulai berjalan dengan lancar, seluruh peserta dapat menjalankan tugasnya masing-masing,” tandasnya. Sebagaimana data dari BPBD Badung, sejauh ini sudah ada 31 desa yang telah dibentuk desa tangguh bencana. Dengan target membentuk 11 desa tangguh bencana pada tahun 2019 ini, maka berarti 42 desa di Badung pada akhirnya sudah terbentuk desa tangguh bencana. *asa
Komentar