nusabali

Kopi Bali, Diekspor Perdana ke AS dan Korsel

  • www.nusabali.com-kopi-bali-diekspor-perdana-ke-as-dan-korsel

Kopi Bali diantaranya jenis kopi arabika Kintamani makin mendunia.

DENPASAR, NusaBali

Indikasi tersebut ditandai dengan perluasan pasar ekspor kopi Bali. Terakhir pasar ekspor kopi Bali merambah pasar 13 negara. Di antaranya Rusia, China, Saudi Arabia, Hongkong dan Austria. Menyusul ke  Amerika Serikat dan Korea Selatan yang pelepasannya dilakukan, Sabtu (12/10) di Balai Karantina Pertanian Denpasar, Seminyak, Kuta, Badung.

Sebanyak 25 ton biji kopi yang dilepas ekspor bersama beberapa komoditas lainnya. “Ini merupakan ekspor perdana ke Amerika Serikat dan Korea Selatan,” ujar Kepala Balai Karantina Pertanian Denpasar, I Putu Terunanegara.  

Dikatakan Putu Terunanegara, data dari Sistem Automasi Karantina Pertanian, IQFAST (Indonesian Quarantine Full Aotomotion System) mencatat trend peningkatan 44 persen pada kinerja ekspor biji kopi hingga Oktober 2019, dibanding periode sama 2018.

Total eskpor kopi Bali Januari hingga Oktober 2019 sebanyak 43,46 ton dengan nilai Rp 4,8 miliar. Periode sama 2018, hanya 32,8 ton senilai Rp 2,8 miliar.

Selain kopi Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Denpasar melepas ekspor Kacang Mete sebanyak 20 ton senilai Rp 2,6 miliar ke Austria. Bawang Merah asal  Sumbawa sejumlah 1 ton senilai Rp 15 juta yang dikirim perdana ke Jepang dan komoditas baru  berupa tepung jangkrik, sebanyak 100 kilogram senilai Rp 35 juta ke Inggris. Total 46,2 ton dengan nilai Rp 5,7 miliar.

Pelepasan ekspor dilakukan Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian (Berantan), Ali Jamil. "Bali dengan segala keunggulan daya tariknya, terus mencatat prestasi kinerja ekspor pertanian. Kami sangat mengapresiasi kerjasama seluruh stakeholder baik pusat, daerah dan pelaku usaha,” ujar Ali Jamil.

Menurut Jamil, selaku fasilitator perdagangan pihaknya menjadi penjamin kesehatan dan keamanan produk pertanian sesuai dengan protokol ekspor negara mitra dagang.
   
Karena itu dia mengajak bersama-sama petugas karantina menjaga status kesehatan hewan dan tumbuhan agar produk pertanian di Bali tetap aman dikonsumsi, lestari dan laris di pasar ekspor. "Kawal terus akselerasi ekspor komoditas pertanian, permudah dan layani eksportir, agar tren ekspor komoditas pertanian kita terus meningkat setiap tahunnya. Ini pesan pak Mentan," tandas Ali Jamil. *k17

Komentar