nusabali

Bali Tampilkan 'Candra Bhawa' di Pawai PKN Hari Ini

  • www.nusabali.com-bali-tampilkan-candra-bhawa-di-pawai-pkn-hari-ini

Duta kesenian Provinsi Bali ikut ambil bagian dalam setiap rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019.

JAKARTA, NusaBali

Pada pawai yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (13/10) hari ini, duta kesenian Bali akan membawakan garapan seni pertunjukan ‘Candra Bhawa’.

Ada dua sanggar yang ikut serta dalam Garapan ‘Candra Bhawa’ ini, yakni Sanggar Puri Saraswati, Singapadu, Gianyar pada kelompok penari dan Sanggar S'mara Murti, Celuk, Gianyar, pada kelompok penabuh. Kedua sanggar yang masing-masing menerjunkan pemuda-pemudi ini, akan saling bahu membahu menyajikan penampilan terbaiknya.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengatakan, keikutsertaan seniman muda Bali dalam ajang Pekan Kebudayaan Nasional merupakan wujud kontribusi dalam pemajuan kebudayaan nasional sebagaimana amanat Undang-Undang No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Tidak hanya pawai, namun Dinas Kebudayaan Provinsi Bali mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dalam Pekan Kebudayaan Nasional dari 7-13 Oktober 2019. “Kami mengikuti semua rangkaian mulai lomba permainan tradisional, pameran foto warisan budaya tak benda nasional milik Bali dan pergelaran temu taman budaya,” ujarnya, Sabtu (12/10).

Garapan ‘Candra Bhawa’ berpijak dari tema sentral Pekan Kebudayaan Nasional, yakni Cakra Mandala Nusantara. Secara filosofis, Candra Bhawa terdiri dari kata ‘Candra’ yang berarti bulan dan Bhawa berarti cahaya. Candra Bhawa berarti kelembutan dan kewibawaan cahaya rembulan di tengah gelapnya malam tersebut.

“Dalam garapan ini kami terinspirasi dari gejolak yang ada di alam semesta. Dari gejolak itu, di Bali dilakukan ritual pengruwat sehingga dihadirkan ritus Sanghyang Dedari (kesucian), Sanghyang Jaran (kesadaran), Barong (persatuan), kemudian Garuda Emas (Pancasila). Tema ini tentu dapat dimaknai sebagai spirit untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila khususnya sila ke tiga yakni Persatuan Indonesia,” ujar penata tari atau koreografer Made Sugiarta bersama penata artistik Dr I Gusti Ngurah Sudibya dan I Kadek Wahyudita saat gladi di Ajungan Bali, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu kemarin.

Sedangkan Pendiri Sanggar S'mara Murti, I Nyoman Suryadi bersama sang anak, Ni Nyoman Srayamurtikanti, mengatakan garapan pawai Candra Bhawa ini menggunakan musik iringan gamelan baleganjur. Gamelan ini dipilih karena merupakan salah satu ensambel gamelan Bali yang digunakan sebagai musik pengiring prosesi berjalan. “Karena ini adalah display (berjalan, red), maka gamelan ini (baleganjur, red) sangat pas untuk menjadi iringan untuk pawai, untuk menambah kesemarakan dan semangat,” katanya. *ind

Komentar