nusabali

Aspal Jalan Dharmawangsa Bergelombang Jadi Sorotan

  • www.nusabali.com-aspal-jalan-dharmawangsa-bergelombang-jadi-sorotan

Kondisi Jalan Dharmawangsa, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung yang bergelombang dan aspalnya mengalami penurunan, mendapat sorotan anggota DPRD Badung Dapil Kuta Selatan (Kutsel).

MANGUPURA, NusaBali

Hal itu lantaran kondisi aspal jalan tersebut kerap memicu kecelakaan lalu lintas khususnya pengendara kendaraan roda dua. Anggota DPRD Badung Dapil Kutsel Wayan Loka Astika menyayangkan kondisi tersebut. Sebab sebagai jalur pariwisata, jalan tersebut merupakan akses satu-satunya penghubung kendaraan besar menuju ke sejumlah objek wisata seperti Pantai Pandawa dan Pecatu. Menurut dia, kondisi itu terjadi setelah adanya proyek yang melakukan penggalian di sebelah kiri Jalan Dharmawangsa dari arah Nusa Dua. Namun, setelah proyek tersebut selesai, kualitas pembangunan kembali jalan ditengarai kurang padat dan aspalnya terlalu tipis. “Kalau sebelumnya mungkin tebal aspalnya 8 cm hingga 10 cm, tapi setelah penutupan kembali, aspalnya mungkin hanya 3 cm,” kata Loka.

Kondisi jalan tersebut diakuinya sempat beberapa kali rusak, namun langsung diatensi. Sementara kali ini, kondisi perbaikan jalan tersebut tidak pernah lagi dilakukan. Sehingga masyarakat sering mengeluh, karena banyak terjadi kecelakaan. Untuk itu dia berharap dinas terkait bisa melakukan penanganan berupa pengaspalan jalan secara menyeluruh, bukan dengan pola tambal sulam. “Beberapa waktu lalu, hal tersebut juga sudah kami sampaikan ketika rapat kerja dewan Dapil Kuta Selatan. Jadi kami harap, itu bisa ditindaklanjuti oleh instansi terkait yang juga hadir dalam rapat tersebut,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Kutsel I Made Widiana tidak menampik kondisi tersebut. Menurutnya, salah satu ruas Jalan Dharmawangsa memang tidak rata dan sering sekali menimbulkan keluhan masyarakat. Kondisi tersebut diakuinya terjadi setelah adanya beberapa kali galian proyek yang masuk ke jalan tersebut, sehingga kondisi jalan menjadi tidak aman bagi pengendara. Bahkan banyak terjadi kecelakaan akibat kendaraan yang melintas di titik itu kehilangan kestabilan. “Ini memang menjadi keluhan masyarakat, dan dewan dari Kutsel sudah mengatensi hal tersebut. Kami juga sudah salurkan aspirasi masyarakat itu ke Dinas PUPR Badung. Kami harap ini bisa menjadi prioritas, karena jalur ini merupakan akses pariwisata jalur Nusa Dua – Pandawa,” harap Widiana. *dar

Komentar