nusabali

Pasokan Hortikultura ke Hotel Masih Normal

  • www.nusabali.com-pasokan-hortikultura-ke-hotel-masih-normal

Semangka paling melimpah di musim kemarau dan harganya hanya Rp 4.000 – Rp 5.000 per kilogram

DENPASAR, NusaBali
Pebisnis produk hortikultura  Bali mengklaim kemarau panjang tak berdampak signifikan terhadap bisnis horti. Mereka mengaku masih mampu memenuhi pasokan untuk industri pariwisata khususnya hotel dan restoran. Hal itu disebabkan produksi horti seperti sayur mayur dan buah masih terjaga.

Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Hortikultura Indonesia (Aspehorti) Bali I Wayan Sugiarta mengatakan Kamis (10/10/2019). "Astungkara masih bisa melayani kebutuhan industri, " ujar Sugiarta, pebisnis hortikultura dari Blahkiuh Kecamatan Abiansemal Badung.

Sugiarta mencontohkan apa yang dia alami. Rata-rata per hari dia masih rutin mengirim buah ke hotel langganannya 1 ton. Malah kadang lebih. Buah tersebut merupakan kategori buah wajib, yakni, semangka, pepaya, melon dan nanas."Kemarau relatif tidak mempengaruhi pasokan buah wajib tersebut," jelasnya.

Dari empat jenis buah wajjb tersebut, semangka yang produksinya melimpah pada kemarau. Hal ini menyebabkan harga perkilogram semangka di petani menurun. Kisarannya Rp 4.000 sampai Rp 5.000 per kilogram. Demikian juga produk sayur-sayuran. Dikatakan Sugiarta produksi sayur-sayuran terjaga menyusul penerapan terknologi tepat guna oleh sebagian besar petani di sentra produksi sayur-sayuran. Di antaranya di kawasan Bedugul, Baturiti, Tabanan.

Teknologi sederhana tepat guna tersebut di antaranya penyiraman atau irigasi tetes pada kebun sayur dan model pertanian green house atau lahan beratap. "Meskipun kemarau dengan irigasi tetes dan green house produksi tetap terjaga," ungkapnya.

Meski demikian diakui tak semua tanaman  hortikultura bisa dipaksa untuk berproduksi di musim kemarau. Apalagi yang merupakan tanaman buah musiman seperti jeruk. Karena itulah jeruk salah satu jenis buah yang langka. "Hujan yang tak kunjung turun menyebabkan tanaman jeruk layu," kata Sugiarta. Demikian dengan jenis buah musiman lainnya seperti manggis memang masih menunggu masa panennya pada November depan. "Yang jelas untuk produk horti wajib itu tetap bisa dipatok," ujar Sugiarta. *k17

Komentar