nusabali

Sambut Usaba Kapat, Krama Adu Kreatif Buat Penjor

  • www.nusabali.com-sambut-usaba-kapat-krama-adu-kreatif-buat-penjor

Pelaksanaan Usaba Kapat di Pura Pamaksan, Banjar Saren Kangin, Desa Adat Saren, Kecamatan Bebandem, Karangasem diwarnai dengan lomba membuat penjor.

AMLAPURA, NusaBali

Ada 21 penjor yang akan dinilai. Peserta lomba rata-rata menghabiskan dana Rp 3,5 juta untuk buat penjor. Pengerjaan penjor selama tiga minggu.

Dewan juri melakukan penilaian di sepanjang jalan menuju Pura Pamaksan, Rabu (9/10) sore. Tiap penjor dikerjakan oleh 3 sorpa (anak laki-laki belum menikah). Penjor rata-rata dikerjakan selama tiga minggu, terutama mulai mempersiapkan bambu gesing atau bambu petung setinggi 13 meter dan menyiapkan hiasan penjor. Para juri yakni Ida Wayan Jelantik Oyo dibantu Ida Made Oka, Ida Made Oka Santosa, Ida Mangku Adnyana, dan Ida Made Bima Arnawa.

Ketua Panitia yang juga Ketua Sekaa Teruna Jati Kusuma, Desa Adat Saren I Kadek Adi Adnyana mengatakan kriteria lomba  yakni seluruh hiasan dibuat sendiri. Tahapan membuat hiasan penjor dipantau dewan juri. Ada 16 kriteria lomba menyangkut penjor dharma prawerti yadnya. Artinya, penampilan penjor untuk upacara. Menurut Ida Wayan Jelantik Oyo kriterianya bambu yang disiapkan setelah ditancapkan bertinggi 11 meter, sampian penjor dari ujung penjor bagian atas panjang 3 meter, bambu berbentuk jaran teji atau singa ngarap.

Kriteria lainnya tamiang surya bulan, tamiang cakra, dilengkapi pala gantung, pala bungkah, palawija, pala bungkah lengkap dengan letaknya masing-masing. Juga ada gebogan, sedangkan hiasan janur sesuai budaya setempat juga dilengkapi lamak, sanggah, tamiang, dan daksina. “Semua itu dinilai sesuai dengan kriteria penjor untuk upacara, di samping ditata dengan seninya masing-masing,” katanya. Misalnya pemasangan pala bungkah ditempatkan paling bawah. Sebab berupa umbi-umbian. Pala gantung tempatnya di atas karena tumbuhnya pala gantung di atas. *k16

Komentar