nusabali

Desa Pesaban Rendang, Seriusi Produksi Dupa

  • www.nusabali.com-desa-pesaban-rendang-seriusi-produksi-dupa

Belajar dan dibimbing langsung oleh Kaori, warga Desa Pesaban bakal memproduksi sendiri dupa.

GIANYAR, NusaBali

Apa yang dilakukan oleh warga Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Karangasem patut dipuji. Potensi desa yang selama ini dikenal di bidang pertanian dan pariwisata, didorong lagi lewat pemberdayaan warganya,  terjun langsung dalam bidang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). “Berdasar aspirasi warga, kami ingin memproduksi dupa,” ungkap Sekretaris Desa Pesaban, Dewa Ayu Puspayani.

Menyikapi semangat warga, sebanyak 12 kelompok pun dibentuk untuk lebih menggerakkan perekonomian desa yang memiliki 662 kepala keluarga (KK) tersebut.

Praktik pembuatan dupa, mulai dari persiapan hingga pengemasan pun dilakukan di Graha Kaori Group Jalan Raya Mas, Ubud, Rabu (9/10/2019). “Bukan hanya cara membuat dupa, tapi juga keseluruhan.Termasuk bagaimana cara pencatatan dan pemasaran,” kata Ni Kadek Winie Kaori, owner Kaori Goup.

Kaori yang turut membimbing langsung 12 orang dari 12 kelompok, berharap para peserta pelatihan yang mayoritas ibu rumah tangga tidak memiliki pekerjaan dan belum pernah memiliki usaha tersebut,  bisa mencapai kesuksesan. “Karena potensi produksi dupa sangat besar,” ujar wanita yang hampir sepuluh tahun menggeluti bisnis dupa ini. Sehari sebelumnya di kantor Desa Pesaban, Selasa (8/10),  lebih dahulu dilakukan paparan teori, pengenalan bahan baku dupa, hingga cara menghitung harga pokok produksi. Setiap peserta pun mendapatkan buku kas, alat tulis hingga kalkulator untuk menghitung ongkos produksi hingga harga jual ke konsumen.

Sementara itu Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kecamatan Rendang, Ketut  Karsa, menyatakan dukungan atas apa yang dilakukan warga Desa Pesaban. “Kami sangat mendukung pelatihan yang berguna untuk masyarakat,” kata Ketut Karsa yang ikut mendampingi jalannya pelatihan.

Pada kesempatan itu pula I Ketut Wijaya Mataram,  selaku Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) dan Program Inovasi Desa (PID) Kementerian Desa PDTT menyatakan bangga dengan apa yang dilakukan warga desa. Diakui oleh tenaga ahli yang akrab disapa Vijay ini, jika dupa adalah kebutuhan penting bagi masyarakat Bali. Dan dia tidak ingin mereka yang mendekatkan diri dengan Sang Hyang Widhi Wasa justru terkena masalah dengan dupa yang tidak sehat. “Jika dupa yang tidak sehat terhirup, pasti akan membahayakan kesehatan,” pesannya.

Karena itulah Vijay mengapresiasi langkah Kaori yang memberikan pelatihan dan bimbingan pada warga  Desa Pesaban. “Ini pertamakalinya di Indonesia dan sudah saya laporkan ke pusat soal pelatihan pembuatan dupa sehat dan dupa jujur ini,” puji Vijay. *mao

Komentar