nusabali

Hotel Didorong Kelola Maksimal Data Wisatawan

  • www.nusabali.com-hotel-didorong-kelola-maksimal-data-wisatawan

Adanya data bisa membantu industri dalam pemberian layanan kepada wisatawan yang berdampak pada pendapatan.

MANGUPURA, NusaBali

Manajeman industri, khususnya perhotelan mesti punya data atau preferensi tentang wisatawan terkait usaha menggenjot pendapatan hotel. Data tersebut  menyangkut selera, kecenderungan hobi dan preferensi lainnya wisatawan. Pemahaman terhadap seluk-beluk data terkait wisatawan tersebut, diyakini akan sangat membantu upaya industri dalam pemberian layanan kepada wisatawan yang berdampak pada pendapatan.

Wakil Ketua DPP Asosiasi   General Manager Hotel Indonesia (Indonesian General Manager  Hotel Assosiation/IGMHA) I Made Ramia Adnyana mengatakan,  Selasa(8/10/2019).”Kita harus ada guest preferensi untuk itu,” ujar praktisi pariwisata asal Karangasem ini.

Hal tersebut disampaikan Ramia Adnyana di sela-sela kegiatan diskusi bertajuk Guest Experience and Revenue Summit di Hotel Soevereign, Tuban Kuta Badung. Dengan memiliki referensi tentang wisatawan, industri bisa melakukan antisipasi dan solusi dalam menangani wisatawan. Pemahaman tersebut, tentu akan menjadi hal yang penting untuk memaksimalkan layanan dan pendapatan dari industri. “Industri kan memiliki banyak bagian atau sub usaha jasa pelayanan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan I Ketut Ginastra, dari Agata Informatika.”Dengan pengelolaan data yang benar atau guest preference, bisa membantu hotel meningkatkan pendapatannya,” ujar Ginastra. Data itu seperti umur, kesenangan hobi dan lainnya. Bagaimana meningkatkan booking, pendapatan spa, restoran dan jenis jasa lainnya itulah yang perlu dikuasai industri.

Semua tersebut bertujuan meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata lebih luas. Sebanyak 200 orang peserta terdiri dari manajer dan pimpinan unit lain hotel dan industri mengikuti seminar. “Ini juga untuk promosi dan meningkatkan pasar India,” tambah Ginastra.

Plt Kadiparda Bali I Putu Astawa yang juga hadir, memberikan berbagai informasi terkait potensi Bali, khususnya potensi pariwisata dengan segala keunikkannya. “Bali juga disebut Pulau Cinta,” ujarnya merujuk film tentang Bali yang berjudul ‘Eat, Pray and Love’ yang dibintangi Julia Robert. Sementara Wakil Ketua PHRI Bali yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Badung (BPPD) Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, memaparkan tentang potensi perhotelan di Bali yang 70 persen lebih berada di Kabupaten Badung. Sebelumnya Rai Suryawijaya, menyatakan India merupakan salah satu potensi pasar pariwisata Bali perlu digarap lebih maksimal. Hal itu karena ada kedekatan kultur antara India dengan Bali. *k17

Komentar