nusabali

Dilebur, Tiga Pejabat Eselon IIB 'Tidak Tersakiti'

  • www.nusabali.com-dilebur-tiga-pejabat-eselon-iib-tidak-tersakiti

Meski akan ada tiga lembaga yang hilang, tidak ada pejabat Eselon IIB yang kehilangan jabatan lantaran ada enam pejabat bakal pensiun.

SINGARAJA, NusaBali

Rencana peleburan tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Buleleng, tidak berpengaruh terhadap pejabat Eselon IIB di jabatannya. Karena di waktu bersamaan, ada juga pejabat Eselon IIB yang pensiun. Sedangkan pejabat lainnya setingkat sekretaris dan kepala bidang, penempatannya kini tengah digodok.

Tiga lembaga yang dirancang dilebur, yakni Dinas Koperasi dikembalikan ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagprin); kemudian Dinas Statistik menjadi ‘bagian’ pada Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian; selanjutnya Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) dimerger dengan Dinas Perikanan.

Meski akan ada tiga lembaga yang hilang, tidak ada pejabat Eselon IIB yang kehilangan jabatan. Karena kurun waktu tiga bulan, (Oktober-Desember 2019), ada 6 pejabat eselon IIb yang pensiun. Tiga dari 6 pejabat yang pensiun itu merupakan pejabat di 3 lembaga yang dilebur, masing-masing Kepala Dinas Dagprin, Ketut Suparto pensiun Desember 2019, kemudian Kepala Dinas Perikanan, Ni Made Arnika pensiun Oktober 2019, dan Kepala Dinas Ketapang, Nyoman Surya Temaja, pensiun Desember 2019.

Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Buleleng, Putu Karuna dikonfirmasi Rabu (9/10/2019) menegaskan, pihaknya sudah menghitung imbas dari peleburan lembaga tersebut bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) dan Badan Keuangan Daerah (BKD). Dikatakan, dari sisi jabatan dan pegawai, peleburan tersebut tidak begitu berpengaruh. “Kalau Eselon IIB saya rasa tidak ada pengaruhnya, karena banyak juga Eselon IIB yang akan pensiun. Yang ada pengaruhnya di eselon tingkat paling bawah, dan ini sedang dibahas lebih lanjut di BKPSD,” katanya.

Asisten Putu Karuna juga menyinggung keberadaan tenaga kontrak di lembaga yang akan dilebur. Dikatakan, tenaga kontrak tersebut akan diupayakan tetap dipekerjakan mengingat jumlah PNS sangat minim. “Nanti masing-masing pimpinan OPD yang punya kewenangan mengevaluasi, kalau memang tidak optimal dan profesional, lebih baik diputus saja kontraknya,” ujar Karuna.

Sementara Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa menyatakan, pihaknya masih mengakaji lebih dalam posisi jabatan dan penempatan jabatan untuk Eselon III dan IV. Sejauh ini, pejabat Eselon III dan IV dari lembaga yang dilebur masih cukup aman. “Masih kami mapping, tetapi untuk sementara terutama Eselon III dan IV masih aman. Tetapi ini sepanjang tidak ada promosi, semua pejabatnya mendapat tempat,” ujarnya. *k19

Komentar