nusabali

Rencana Ditambah Modal Rp 10 M, Dewan Minta Perusda Presentasi

  • www.nusabali.com-rencana-ditambah-modal-rp-10-m-dewan-minta-perusda-presentasi

Perusahaan Daerah (Perusda) Dharma Santika Kabupaten Tabanan rencananya kembali digelontor modal sebesar Rp 10 miliar.

TABANAN, NusaBali

Untuk itu DPRD Tabanan meminta Perusda mempresentasikan rencana penggunaan anggaran tersebut. Sebab jangan sampai sudah digelontor anggaran, namun mengalami kerugian.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Tabanan AA Nyoman Dharma Putra alias Gung Baron. Menurutnya Perusda kembali diberikan modal sudah diusulkan ke Komisi III. Namun itu sebatas pengusulan, belum ada presentasi. “Digunakan untuk apa, akan bagaimana dana itu, belum ada dipresentasikan. Itu masih sifatnya gelondongan,” ujarnya, Selasa (8/10).

Terkait itu Gung Baron meminta Perusda mempresentasikan kejelasan penggunaan anggaran tersebut. Apalagi Komisi III masih baru. Menurut dia, Komisi III akan memberikan dukungan selama penggunaan anggaran penyertaan modal memberikan keuntungan bagi Perusda dan memberikan kontribusi PAD. “Kalau ada keuntungan atau profit menguntungkan pemkab, tentu akan didorong. Kalau rugi untuk apa,” tandas Gung Baron.

Sebelumnya diberitakan, penambahan modal Rp 10 miliar itu jika disetujui, menurut Direktur Perusda Dharma Santika I Putu Sugi Darmawan, akan digunakan untuk permodalan market beras ASN. Di mana kebutuhan beras ASN per bulan mencapai 125 ton. Dengan tambahan modal tersebut Perusda bisa menyerap gabah petani yang ikut program gerbang pangan serasi (GPS), dalam bentuk beras sehat dengan asumsi pembelian Rp 7,2 miliar per enam bulan. “Jadi bisa beli tunai, tidak ada istilah bon untuk pembelian ke petani. Kami pastikan akan menggandeng Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras), jadi tidak sampai mematikan Perpadi,” ucapnya.

Menurut Sugi, selama ini karena modal terbatas, maka permintaan untuk beras konvensional masih dibatasi hanya 50 ton per bulan. “Permintaan beras merah juga mulai meningkat. Minimal dengan fokus pada market beras sehat ASN, target tahun berikutnya bisa setor PAD, meski belum banyak,” tandasnya. *des

Komentar