nusabali

Polisi Lari dari Markas Polda Bali ke Polres Tabanan

  • www.nusabali.com-polisi-lari-dari-markas-polda-bali-ke-polres-tabanan

Prosesi unik dilakukan anggota Shabara Polres Tabanan, Aiptu I Gusti Made Airmanta, 50, sebagai ritual naur sesangi (bayar) kaul atas keberhasilannya lulus tes Pendidikan Ahli Golongan (PAG), dari golongan Brigadir ke jenjang Perwira.

TABANAN, NusaBali

Polisi berusia 50 tahun ini naur sesangi dengan berlari sejauh 25 kilometer dari Markas Polda Bali di Jalan WR Supratman Denpasar menuju Mapolres Tabanan.

Aiptu I Gusti Made Airmanta start lari dari Polda Bali, Senin (8/10) malam pukul 20.30 Wita. Setelah berlari selama 2 jam 15 menit, polisi asal Banjar Batuaji Kawan Kelod, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini finish di Mapolres Tabanan, Senin malam sekitar pukul 22.45 Wita.

Dalam ritual lari malam itu, Aiptu IGM Airmanta start dari Mapolda Bali di Jalan WR Supratman Denpasar melewati Jalan Pattimura Denpasar, Jalan Nangka Denpasar, Jalan Gatot Subroto Barat Denpasar, Jalan Ahmad Yani Denpasar, Desa Darmasarba (Kecamnatan Abiansemal, Badung), Desa Lukluk (Kecamatan Mengwi, Badung), dan RSUD Mangusada di Kelurahan Kapal (Kecamatan Mengwi, Badung). Dari RSUD Mangusada, dia menempuh Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk hingga finish di Mapolres Tabanan.

Meski habis lari 25 kilometer, Aiptu IGM Airmanta tampak segar-bugar saat ditemui NusaBali di Mapolres Tabanan, Selasa (8/9) siang. Tidak ada tanda-tanda keletihan di wajah anggota Polri yang kini menjabat PS Kasubnit II Dalmas Sat Sabhara Polres Tabanan ini. “Saya masih segar dan sehat, bisa kerja seperti biasa,” tutur Aiptu Airamanta.

Aiptu Airmanta menyebutkan, ritual lari sejauh 25 kilometer dati markas Polda Bali ke markas Polres Tabanan itu merupakan bagian dari upaya naur sesangi. Sebelumnya, dia memang sempat masesangi (berkaul) akan lari sejauh 25 kilometer, jika lulus tes PAG. Menurut Aiptu Airmanta, awalnya dia ikut tes PAG tahun 2018 lalu, namun tidak lulus dalam tahap proses pantohir. Tes PAG sangatlah berat, mirip tes Sekolah Inspektur Polisi (SIP).

Setelah gagal setahun lalu, Aiptu Airmanta kembali mengikuti tes PAG pada 2019 ini, karena ada dukungan dari keluarga dan rekan-rekannya sesama polisi. Bahkan, dukungan juga diberikan oleh Kapolres Tabanan, AKBP I Made Sinar Subawa. Akhirnya, Aiptu Airmanta dinyatakan lolos tes PAG, Senin siang. Maka, malamnya dia langsung melakukan ritual naur sesangi.

Aiptu Airmanta menyebutkan, dia sempat dilarang istrinya, Ni Nengah Suartini, 45, melakukan ritual lari 25 kilometer. Pasalnya, sang istri khawatir Aiptu Airmanta sampai cedera dan celaka di jalan. Namun, setelah diberikan keyakinan bahwa dirinya sudah sering mengikuti lomba lari, akhirnya sang istri mengerti.

“Tapi, istri saya tetap saja khawatir. Saking khawatirnya, selama saya lari tadi malam (Senin), istri beberapa kali menghubungi saya lewat telepon seraya menanyakan kondisi,” kenang polisi kelahiran Tabanan, 10 November 1969 ini.

Menurut Aiptu Airmanta, saat lari dengan speed (kecepatan) malam itu, dirinya dikawal oleh dua unit kendaraan Patroli Shabara Polres Tabanan. Pengawalan dilakukan untuk hindari berbagai kemungkinan, seperti tertabrak mobil di jalan. Malam itu, Aiptu Airmanta hanya sempat 5 kali berhenti sekadar untuk meminum air.

Aiptu Airmanta mengisahkan, persiapan untuk mengikut tes PAG sudah dilakukan sejak lama. Dia pun berhasil melalui tes fisik, tes teori, dan tes psikologi. Secara fisik, Aiptu Airmanta tak ada masalah karena sudah terbiasa mengikuti lomba lari Mybank Marathon dan Circle K Run. Selain itu, hampir setiap minggu dia selalu menyempatkan lari di seputaran Kota Tabanan bersama Kapolres Tabanan, AKBP I Made Sinar Subawa.

“Bermodalkan semua itu, saya lulus tes PAG,” tutur ayah tiga anak ini. Setelah dinyatakan lulus tes PAG, Aiptu Airmanta nantinya akan menjalani pendidikan selama sebulan di Lemdiklat Polri di Sukabumi, Jawa Barat, Oktober-November 2019 depan.

Aiptu IGM Airmanta sendiri merupakan polisi yang meniti karier mulai dari bawah. Dia lulus Tamtama tahun 1990 di Pusdik Brimob Watukosek, Jawa Timur. Setelah lulus Tamtama, dia ditugaskan di Markas Brimob Polda Bali kawasan Tohpati, Denpasar Timur.

Setelah 6 bulan bertugas di Brimob Polda Bali, Aiptu Airmanta dipindahkan ke Kompi Brimob Kupang, NTT. Selama bertugas di Kupang, dia sempat mengikuti pendidikan Sebareguler angkatan 1996-1997. Dia cukup lama bertugas di Kupang, sebeklum dipindahkan ke Bali tahun 2001 dengan tugas di Polres Tabanan, dengan kabatan Dandru. *des

Komentar