nusabali

Jatah Bansos Anggota Dewan Dipangkas

Bupati Lobi Para Ketua Fraksi di DPRD Buleleng

  • www.nusabali.com-jatah-bansos-anggota-dewan-dipangkas

Jika sebelumnya hibah bansos sebesar Rp 1 miliar per anggota, tahun 2020 nanti akan dipangkas setengahnya jadi hanya Rp 500 juta per anggota.

SINGARAJA, NusaBali

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, kini mengambil kebijakan tegas memangkas setengah jatah hibah bansos anggota DPRD Buleleng di tahun 2020. Dana hasil pemangkasan tersebut, akan dialihkan ke pembiayaan sejumlah proyek infrastruktur yang tengah membutuhkan anggaran cukup besar. Bupati pun telah melobi ketua-ketua fraksi di DPRD Buleleng. Bahkan seluruh anggota Fraksi PDIP telah dipanggil guna mengamankan kebijakan tersebut.

Data dihimpun, selama ini masing-masing anggota DPRD Buleleng mendapat hak menyalurkan jatah hibah bansos sebesar Rp 1 miliar pertahun. Sehingga total jatah hibah bansos untuk 45 anggota dewan menjadi Rp 45 miliar di tahun 2019.

Nah, di tahun 2020 nanti, jatah tersebut akan dipangkas setengahnya sebesar Rp 500.000.000 per anggota.

Sehingga, Pemkab Buleleng nanti akan memiliki dana hasil pemangkasan tersebut sebesar Rp 22,5 miliar. Dana hasil pemangkasan tersebut nantinya akan dialihkan ke pembiayaan sejumlah proyek besar.

Bupati Agus Suradnyana dikonfirmasi, Selasa (8/10) membenarkan rencana pemangkasan jatah hibah bansos lembaga dewan. Dikatakan, langkah pemangkasan tersebut mengacu pada kebijakan di Pemprov Bali yang juga memangkas jatah hibah bansos bagi anggota dewan untuk kepentingan pembangunan.

“Untuk bansos hibah tahun depan kami beri Rp 500 juta per anggota. Ya, di provinsi kan (dipotong) juga sampai 50 persen,” katanya. Menurut Bupati Agus Suradnyana, hasil pemangkasan anggaran itu akan dialokasikan ke program-program yang lebih terarah. Diantaranya untuk revitalisasi Pasar Banyuasri yang membutuhkan anggaran hingga Rp 100 miliar pada tahun 2020 nanti. Selain itu pembangunan lanjutan Taman Bung Karno yang juga masih membutuhkan dana puluhan miliar.

“Ada juga program penuntasan air bersih di masing-masing kecamatan. Banyak sekali (kebutuhan anggaran) untuk tahun depan,” imbuhnya. Disinggung pertemuan dengan para anggota Fraksi PDIP, Bupati Agus Suradnyana tak menampiknya. Dia mengaku sudah bertemu dengan ketua-ketua fraksi di DPRD Buleleng, membahas pengurangan jatah hibah bansos tersebut. “Sudah bicara dan bertemu, untuk beri pemahaman. Saya rasa setelah ini (tahun 2020) bisa normal lagi (jadi Rp 1 miliar),” ujarnya.

Sementara, Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna mendukung langkah pengurangan dana hibah bansos tersebut. Apalagi pengurangan tersebut demi kepentingan masyarakat yang lebih luas. “Kami mendukung, kan pemanfaatannya sudah terarah, misalnya untuk pembangunan Pasar Banyuasri, jadi ini kan demi kepentingan masyarakat juga dan lebih luas juga cakupannya,” kata politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Tejakula ini. *k19

Komentar