Korban Kebakaran dan Tertimpa Pohon Terima Bantuan
Dinas Sosial, BPBD, dan PMI Karangasem serahkan bantuan kepada korban rumah terbakar dan tertimpa pohon tumbang, Senin (7/10).
AMLAPURA, NusaBali
Para penerima bantuan yakni Ni Wayan Kerti, 53, dan Ni Ketut Nordin, 43. Bantuan yang diberikan berupa paket pakaian, lauk pauk, makanan tambahan, makanan siap saji, selimut, matras, tas sekolah, alat-alat dapur, dan sebagainya.
Ni Wayan Kerti warga Banjar Biaslantang Kaler, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, tertimpa kayu santen yang roboh di pekarangan rumahnya, Jumat (4/10) pukul 08.00 Wita. Korban mengalami luka pada paha kiri, masih dirawat di RSUD Karangasem. Bantuan diterima oleh anaknya, I Ketut Artika. Penyerahan bantuan dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, Perbekel Purwakerti I Nengah Karyawan bersama perangkat desa. “Ini bantuan untuk meringankan beban keluarga korban,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Ida Bagus Ketut Arimbawa mengingatkan warga yang punya pohon tua dan lapuk agar ditebang. Perbekel Desa Purwakerti I Nengah Karyawan mengapresiasi bantuan dari semua pihak. “Korban ini dari keluarga kurang mampu, sehari-hari korban menganyam bambu, hasilnya dijual untuk biaya hidup,” ungkap Nengah Karyawan. *k16
Ni Wayan Kerti warga Banjar Biaslantang Kaler, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, tertimpa kayu santen yang roboh di pekarangan rumahnya, Jumat (4/10) pukul 08.00 Wita. Korban mengalami luka pada paha kiri, masih dirawat di RSUD Karangasem. Bantuan diterima oleh anaknya, I Ketut Artika. Penyerahan bantuan dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, Perbekel Purwakerti I Nengah Karyawan bersama perangkat desa. “Ini bantuan untuk meringankan beban keluarga korban,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Ida Bagus Ketut Arimbawa mengingatkan warga yang punya pohon tua dan lapuk agar ditebang. Perbekel Desa Purwakerti I Nengah Karyawan mengapresiasi bantuan dari semua pihak. “Korban ini dari keluarga kurang mampu, sehari-hari korban menganyam bambu, hasilnya dijual untuk biaya hidup,” ungkap Nengah Karyawan. *k16
1
Komentar