Gede Dana-Sumardi Magibung di Rumah Geredeg
Bakal Calon Bupati Karangasem dari PDIP yang juga Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana dan Wakil Ketua DPRD dari Golkar, I Nengah Sumardi, magibung (makan bersama lesehan) dengan mantan Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg.
AMLAPURA, NusaBali
Acara magibung ini digelar di rumah I Wayan Geredeg, di Banjar Kreteg, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Minggu (6/10) pukul 16.00 Wita. Aksi megibung ini seolah menguatkan rencana koalisi PDIP-Golkar di Pilkada 2020 untuk mengusung paket Gede Dana-Sumardi.
Magibung digelar rangkaian acara syukuran atas kembalinya putri Geredeg, yakni Ni Putu Yuli Artini lolos ke DPRD Bali dan I Nengah Sumardi kembali lolos di DPRD Karangasem. Kepada NusaBali, Senin (7/8) kemarin, Gede Dana membenarkan dirinya diundang di acara syukuran yang ditandai magibung itu.
Gede Dana menjelaskan, dalam acara syukuran itu juga mengundang 600-an warga Desa Sibetan. Di kesempatan itu Wayan Geredeg mengucapkan terima kasih atas dukungannya sehingga kembali putrinya Ni Putu Yuli Artini dan adik kandungnya I Nengah Sumardi masing-masing kembali lolos ke DPRD Bali dan DPRD Karangasem.
Dalam kesempatan itu Geredeg berharap kerjasama dengan PDIP untuk membangun Karangasem yang lebih baik. Terlebih lagi sama-sama sebagai generasi muda, dengan semangat baru, sehingga nantinya menumbuhkan inovasi baru pula menuju Karangasem yang lebih baik.
Di acara itu dari Fraksi PDIP, hanya I Gede Dana yang hadir, begitu juga dari Fraksi Golkar, hanya I Nengah Sumardi yang hadir, selebihnya adalah warga masyarakat.
"Saya menyambut ajakan pak I Wayan Geredeg untuk bekerjasama dengan Golkar membangun Karangasem lebih baik. Apalagi pak Wayan Geredeg telah berpengalaman memimpin Karangasem. Saya juga mohon arahan dan dukungannya," jelas Gede Dana, politisi PDIP asal Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang.
Gede Dana sendiri sebagai calon tunggal bakal Calon Bupati Karangasem dari PDIP setelah delapan Ketua PAC PDIP sepakat mengusung dirinya maju di Pilkada Karangasem 2020.
"PDIP telah menjalin kerjasama dengan Golkar di DPRD, saya berharap kerjasama itu berlanjut di Pilkada Karangasem 2020," lanjut Gede Dana.
Terlebih lagi PDIP sebagai pemenang Pileg 2019 dengan 12 kursi dan Golkar sebagai pemenang kedua Pileg 2019 dengan 11 kursi, sehingga kekuatan di DPRD Karangasem memiliki 23 kursi dari 45 kursi yang ada. Sedangkan batas minimal bisa mengajukan calon Bupati/Wakil Bupati Karangasem di Pilkada Karangasem 2020 minimal didukung 9 kursi atau 20 persen. *k16
Magibung digelar rangkaian acara syukuran atas kembalinya putri Geredeg, yakni Ni Putu Yuli Artini lolos ke DPRD Bali dan I Nengah Sumardi kembali lolos di DPRD Karangasem. Kepada NusaBali, Senin (7/8) kemarin, Gede Dana membenarkan dirinya diundang di acara syukuran yang ditandai magibung itu.
Gede Dana menjelaskan, dalam acara syukuran itu juga mengundang 600-an warga Desa Sibetan. Di kesempatan itu Wayan Geredeg mengucapkan terima kasih atas dukungannya sehingga kembali putrinya Ni Putu Yuli Artini dan adik kandungnya I Nengah Sumardi masing-masing kembali lolos ke DPRD Bali dan DPRD Karangasem.
Dalam kesempatan itu Geredeg berharap kerjasama dengan PDIP untuk membangun Karangasem yang lebih baik. Terlebih lagi sama-sama sebagai generasi muda, dengan semangat baru, sehingga nantinya menumbuhkan inovasi baru pula menuju Karangasem yang lebih baik.
Di acara itu dari Fraksi PDIP, hanya I Gede Dana yang hadir, begitu juga dari Fraksi Golkar, hanya I Nengah Sumardi yang hadir, selebihnya adalah warga masyarakat.
"Saya menyambut ajakan pak I Wayan Geredeg untuk bekerjasama dengan Golkar membangun Karangasem lebih baik. Apalagi pak Wayan Geredeg telah berpengalaman memimpin Karangasem. Saya juga mohon arahan dan dukungannya," jelas Gede Dana, politisi PDIP asal Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang.
Gede Dana sendiri sebagai calon tunggal bakal Calon Bupati Karangasem dari PDIP setelah delapan Ketua PAC PDIP sepakat mengusung dirinya maju di Pilkada Karangasem 2020.
"PDIP telah menjalin kerjasama dengan Golkar di DPRD, saya berharap kerjasama itu berlanjut di Pilkada Karangasem 2020," lanjut Gede Dana.
Terlebih lagi PDIP sebagai pemenang Pileg 2019 dengan 12 kursi dan Golkar sebagai pemenang kedua Pileg 2019 dengan 11 kursi, sehingga kekuatan di DPRD Karangasem memiliki 23 kursi dari 45 kursi yang ada. Sedangkan batas minimal bisa mengajukan calon Bupati/Wakil Bupati Karangasem di Pilkada Karangasem 2020 minimal didukung 9 kursi atau 20 persen. *k16
1
Komentar