Ratusan Pemburu Beasiswa 'Serbu' WISH Festival 2019
Ratusan pemburu beasiswa di Bali mendatangi pameran beasiswa ‘World Indonesia Scholarship (WISH) Festival’ yang diselenggarakan oleh komunitas alumni penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bernama ‘Mata Garuda’.
DENPASAR, NusaBali
Pameran beasiswa terbesar ini diadakan di 21 kota besar di Indonesia, dan Bali termasuk salah satunya. WISH Festival singgah di Pulau Dewata, tepatnya diselenggarakan di ISI Denpasar, Sabtu (5/10).
“Kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan antara pemberi beasiswa dan pencari beasiswa, baik dari swasta maupun pemerintah. Total di sini ada 24 lembaga pemberi beasiswa yang mewakili hampir semua benua. Ada beasiswa S1, S2, S3. Di sini mencari solusi bersama, bagaimana menyebarkan informasi tentang beasiswa ini, serta meningkatkan SDM sesuai harapan pemerintah,” ujar Ketua Mata Garuda Bali, Setyo Purwaningsih.
Selain event tersebut, Mata Garuda Bali juga berupaya menggagas ‘Pojok Beasiswa’, yakni semacam workshop terstruktur yang dilakukan minimal setiap sebulan sekali untuk membantu (mentoring) para pemburu beasiswa mendapatkan beasiswa yang diinginkan. “Ini sebuah inisiasi dari Mata Garuda Bali. Karena kami adalah alumni penerima beasiswa, kami paham bagaimana susahnya mencari beasiswa. Informasi mungkin banyak di internet, tapi ternyata bagaimana guidance (bimbingan, red) untuk mendapatkannya itu susah. Kami berinisiatif membuat Pojok Beasiswa ini mulai bulan depan, dan tempatnya di Gedung Keuangan Negara di Renon,” jelas alumni University of Bristol Inggris ini.
Setyo menjelaskan, hingga saat ini jumlah penerima beasiswa dari Bali masih belum semua terdata sebab ada berbagai lembaga yang menawarkan beasiswa. Namun, untuk jumlah alumni tergabung Mata Garuda Bali sudah terdata sebanyak 330 orang. “Mungkin kegiatan ini lebih ke sosialisasi dulu, bahwa sangat banyak kesempatan beasiswa, tidak hanya beberapa. Lalu kami juga ada workshop kecil dari alumni, juga simulasi TOEFL, dan lain-lain. Ayo kita bersama-sama aware bahwa beasiswa itu berperan meningkatkan SDM kita masing-masing,” katanya. *ind
“Kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan antara pemberi beasiswa dan pencari beasiswa, baik dari swasta maupun pemerintah. Total di sini ada 24 lembaga pemberi beasiswa yang mewakili hampir semua benua. Ada beasiswa S1, S2, S3. Di sini mencari solusi bersama, bagaimana menyebarkan informasi tentang beasiswa ini, serta meningkatkan SDM sesuai harapan pemerintah,” ujar Ketua Mata Garuda Bali, Setyo Purwaningsih.
Selain event tersebut, Mata Garuda Bali juga berupaya menggagas ‘Pojok Beasiswa’, yakni semacam workshop terstruktur yang dilakukan minimal setiap sebulan sekali untuk membantu (mentoring) para pemburu beasiswa mendapatkan beasiswa yang diinginkan. “Ini sebuah inisiasi dari Mata Garuda Bali. Karena kami adalah alumni penerima beasiswa, kami paham bagaimana susahnya mencari beasiswa. Informasi mungkin banyak di internet, tapi ternyata bagaimana guidance (bimbingan, red) untuk mendapatkannya itu susah. Kami berinisiatif membuat Pojok Beasiswa ini mulai bulan depan, dan tempatnya di Gedung Keuangan Negara di Renon,” jelas alumni University of Bristol Inggris ini.
Setyo menjelaskan, hingga saat ini jumlah penerima beasiswa dari Bali masih belum semua terdata sebab ada berbagai lembaga yang menawarkan beasiswa. Namun, untuk jumlah alumni tergabung Mata Garuda Bali sudah terdata sebanyak 330 orang. “Mungkin kegiatan ini lebih ke sosialisasi dulu, bahwa sangat banyak kesempatan beasiswa, tidak hanya beberapa. Lalu kami juga ada workshop kecil dari alumni, juga simulasi TOEFL, dan lain-lain. Ayo kita bersama-sama aware bahwa beasiswa itu berperan meningkatkan SDM kita masing-masing,” katanya. *ind
Komentar