nusabali

Jawara Guitar Competition Nasional

I Nyoman Bagus Ramapatra, Gitaris Muda Bali

  • www.nusabali.com-jawara-guitar-competition-nasional

Siswa kelas X SMAN 1 Sukawati ini mengaku tertarik memainkan alat musik petik ini sejak masih duduk di kelas IV SD Ana Putra Celuk

GIANYAR, NusaBali

I Nyoman Bagus Ramapatra, 15, remaja asal Banjar Pekandelan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati ini sukses memenangi Guitar Competition/ Kompetisi Gitar yang diikuti puluhan gitaris muda seluruh Indonesia.

Kompetisinya merupakan bagian dari even Guitar Expo yang diselenggarakan oleh Hard Rock Hotel Bali pada 24 dan 25 Agustus 2019 belum lama ini. Selain kompetisi, Guitar Expo ini juga menampilkan gitar-gitar terbaik dunia. Di bagian Coaching Clinic diberikan oleh gitaris Wayan Balawan, Robi Navicula, and Donnie Lolot. Even ini juga diikuti 10 perajin gitar. Salah satunya menghadirkan karya seniman gitar ukir kelas dunia asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, I Wayan Tuges yakni Blueberry Guitar.

Sebagai pemenang, gitaris muda Bali yang akrab disapa Mang Rama ini mendapatkan sebuah gitar American Tele seri terbaru seharga puluhan juta rupiah. Setelah itu, sebuah even yang lebih besar menantinya. "Tingkat Asia untuk kategori remaja," ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Minggu (6/10).

Mang Rama mengatakan baru dua kali ikut kompetisi gitar. Sebelumnya, putra bungsu dari pasutri I Nyoman Triyono dengan dr Ni Nyoman Ayu Sutrini, MRepro, SpKK ini ditetapkan sebagai juara 2 kompetisi gitar yang diselenggarakan Balawan Music Training Centre (BMTC) Tahun 2018. "Mang tidak banyak ikut kompetisi, tapi sering ikut even musik di Bali. Baru-baru ini main di Bali Blues Festival," jelas remaja kelahiran 6 Juli 2004 ini.

Siswa kelas X SMAN 1 Sukawati ini mengaku tertarik memainkan alat musik petik ini sejak masih duduk di kelas IV SD Ana Putra Celuk. Usianya kala itu baru 11 tahun. Mang Rama mengaku terinspirasi dari petikan gitaris ternama sesama asal Desa Batuan, I Wayan Balawan. "Mang nonton secara live, Balawan main gitar meriahkan acara Porsenides. Kagum, karena dari desa bisa menjajal dunia," ungkapnya. Seakan terbius oleh suara gitar dan teknik main gitar sang idola, Mang Rama mulai serius belajar tangga nada dan kunci gitar. "Pesan dari Balawan, kalau mau menguasai gitar harus belajar dari banyak guru. Sehingga sejak itu Mang mulai ikut les musik," jelasnya. Di sela-sela tugasnya sebagai pelajar, Mang Rama luangkan waktu untuk belajar bermusik khususnya gitar. Termasuk berguru langsung pada Balawan.

Selama sekitar 5 tahun mendalami musik, khususnya gitar, Mang Rama telah menguasai beberapa aliran sebut saja misalnya Rock, Blues, Punky dan masih banyak lagi. Yang jadi panutannya sekaligus motivator adalah Balawan, Agung Gepeng dan Arya Pratama. Selain itu, dia juga mengoleksi beberapa jenis gitar ternama seperti Yamaha acoustic, Epiphone, Fender american elite stratocaster, Fender american performer telecaster, Rick hanes signature Balawan, Rick hanes double neck signature Balawan. Kedepan, Mang Rama mengaku ingin mengikuti jejak Balawan. "Ingin jadi gitaris internasional," ungkap alumni SMPN 1 Gianyar ini.

Masih berkaitan dengan musik, Mang Rama bergabung dalam sebuah band remaja bernama Manymore. Personil band adalah anak remaja yang masih SMP, SMA dan ada yang baru kuliah. Terdiri dari Diki zumara, Ayu Monica Tresnasari, Nadhia Aryasa, I Nyoman Bagus Ramapatra, Gde Bagus Nararya Dananjaya, Kadek Ridwan Dwinata, Kadek Wahyu Dwi Putra. Manymore Band terbentuk akhir tahun 2017 lalu. Para personilnya pun sebagian besar bertemu di sekolah musik Balawan. Meski dibilang masih pemula dalam blantika musik Bali, Manymore Band sudah biasa menjajal panggung. Sementara di sisi lain, Mang Rama ternyata hobi melukis karikatur. *nvi

Komentar