Korban Gempa Segera Dapat Bantuan
Nilai kerusakan minimal Rp 5 juta yang diajukan ke Pemprov Bali.
BANGLI, NusaBali
Para korban dampak gempa Lombok di Kabupaten Bangli segera dapat bantuan. Dipastikan bantuan cair tahun ini. Tim Pemprov Bali telah melakukan verifikasi calon penerima bantuan. Nilai bantuan yang akan diberikan kepada penerima masih menunggu persetujuan Gubernur Bali.
Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Bangli, Putu Dedy Upariawan, mengungkapkan dampak gempa menimbulkan kerusakan rumah tinggal, sanggah, dan fasilitas umum. Tim telah melakukan verifikasi dengan mengambil sampel di wilayah Kecamatan Bangli dan Tembuku. “Dari informasi yang kami terima, semua permohonan yang diusulkan diakomodir tahun ini juga,” sebut Dedy Upariawan, Minggu (6/10).
Besaran bantuan yang akan diberikan masih menunggu keputusan dari Gubernur Bali. Sementara permohonan bantuan non korban gempa seperti kebakaran, tanah longsor, pohon tumbang, dan lainnya diakomodir tahun 2020. Tahun ini yang menjadi skala prioritas yakni korban dampak bencana gempa Lombok. Setelah verifikasi, tahap selanjutnya masuk proses administrasi pencairan bantuan. Ada ratusan permohonan bantuan dari Bangli. Hanya saja banyak yang tidak memenuhi persyaratan sesuai Pergub Bali Nomor 28 tahun 2017.
Aturan tersebut, bantuan yang dicover Pemprov Bali kerusakan minimal Rp 5 juta. Sedangkan banyak pemohon yang nilai kerusakan kurang dari Rp 5 juta. “Yang diproses saat ini oleh pemerintah provinsi yakni permohonan yang telah diajukan ke provinsi dan nilai kerusakan diatas Rp 5 juta. Untuk yang nilai kerusakan kurang Rp 5 juta agar difasilitasi dan dibantu oleh pemerintah kabupaten,” imbuhnya. *esa
Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Bangli, Putu Dedy Upariawan, mengungkapkan dampak gempa menimbulkan kerusakan rumah tinggal, sanggah, dan fasilitas umum. Tim telah melakukan verifikasi dengan mengambil sampel di wilayah Kecamatan Bangli dan Tembuku. “Dari informasi yang kami terima, semua permohonan yang diusulkan diakomodir tahun ini juga,” sebut Dedy Upariawan, Minggu (6/10).
Besaran bantuan yang akan diberikan masih menunggu keputusan dari Gubernur Bali. Sementara permohonan bantuan non korban gempa seperti kebakaran, tanah longsor, pohon tumbang, dan lainnya diakomodir tahun 2020. Tahun ini yang menjadi skala prioritas yakni korban dampak bencana gempa Lombok. Setelah verifikasi, tahap selanjutnya masuk proses administrasi pencairan bantuan. Ada ratusan permohonan bantuan dari Bangli. Hanya saja banyak yang tidak memenuhi persyaratan sesuai Pergub Bali Nomor 28 tahun 2017.
Aturan tersebut, bantuan yang dicover Pemprov Bali kerusakan minimal Rp 5 juta. Sedangkan banyak pemohon yang nilai kerusakan kurang dari Rp 5 juta. “Yang diproses saat ini oleh pemerintah provinsi yakni permohonan yang telah diajukan ke provinsi dan nilai kerusakan diatas Rp 5 juta. Untuk yang nilai kerusakan kurang Rp 5 juta agar difasilitasi dan dibantu oleh pemerintah kabupaten,” imbuhnya. *esa
Komentar