Mini Teater Manjakan Hati Wisatawan
DTW Taman Ayun Manfaatkan Teknologi Terkini
Para pengunjung bisa menyaksikan pemutaran film dokumenter seputar keberadaan Pura Taman Ayun termasuk ritual yang sempat digelar.
MANGUPURA, NusaBali
Pura Taman Ayun, salah satu pura di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung. Sampai sekarang Pura Taman Ayun masih menjadi daerah tujuan wisata (DTW), khususnya para wisatawan manca negara. Guna lebih banyak menarik minat wisatawan, tak hanya andalkan artefak kuno, pengelola DTW ini terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi muhtakhir. Antara lain, membuat galeri foto dan mini teater. Maka tingkat kunjungan pun semakin meningkat.
Rata-rata tingkat kunjungan wisatawan 1.000 - 1.200 wisawan per hari. Para wisatawan manca negara yang jauh-jauh datang dominan berasal dari Eropa dan sebagian dari negara-negara di Asia. Daya tarik Pura Taman Ayun tidak hanya pura berarsitektur kuno, namun juga sistem persubakan yang ditetapkan oleh Unesco sebagai warisan budaya dunia tahun 2012. “Wisatawan yang datang itu sangat senang di sini. Jadi, para guide itu bilang tamunya lama kalau di Taman Ayun. Wisatawan senang karena bisa menikmati kolam yang mengitari Pura Taman Ayun, dan itu yang tidak didapat di tempat lain,” kata Pengelola Taman Ayun I Made Suandi, Jumat (4/10).
“Terlebih sekarang di Taman Ayun ada pengembangan daya tarik baru, yaitu galeri foto dan mini teater. Malah, semakin betah wisatawan berlama-lama,” imbuhnya.
Biasanya, terang Suandi, setelah puas mengitari Pura Taman Ayun, para wisatawan langsung menuju galeri foto hingga melihat ke dalam mini teater.
Di dalam galeri foto, wisatawan bisa melihat foto-foto bersejarah terkait keberadaan Pura Taman Ayun di masa silam. Di antara foto-foto yang terpajang cantik, ada salah satu yang menampilkan kedatangan Presiden Soekarno bersama tamu kenegaraan lainnya.
Nah, yang menarik adalah mini teater. Di dalamnya para pengunjung bisa menyaksikan pemutaran film dokumenter seputar keberadaan Pura Taman Ayun termasuk ritual yang sempat digelar. Dengan demikian, secara visual wisatawan akan mendapatkan pemahaman lebih utuh mengenai Pura Taman Ayun. “Pengakuan wisatawan itu sangat puas berkunjung ke Pura Taman Ayun. Nah, dari penuturan wisatawan ke wisatawan lainnya itu lah yang membuat Pura Taman Ayun semakin dikenal,” terang Suandi.
Menurut penurutan Suandi, tingkat kunjungan wisatawan saat ini meningkat daripada tahun 2018. Per hari rata-rata wisatawan mancanegara yang berkunjung sebanyak 1.000-1.200 orang. Sedangkan, untuk wisatawan domestik rata-rata sebanyak 200-250 orang. “Dari periode Januari-September 2019, total tingkat kunjungan wisatawan mancenegara sudah tembus 344.291 orang, dan tamu domestik sebanyak 80.450 orang. Sementara, tahun 2018, total kunjungan wisatawan sebanyak 297.545 (wisatawan mancanegara) dan 65.844 orang (wisatawan domestik),” ungkap Suandi.
Bahkan, terangnya lebih lanjut, walaupun harga tiket masuk ke Pura Taman Ayun naik terhitung sejak Juli 2019, namun tingkat kunjungan tak terpengaruh. “Walau naik, tetap stabil tingkat kunjungan, justru ada kenaikan. Malah bisa sampai 2.000 orang saat ada event di Pura Taman Ayun,” katanya.
Sebelumnya, Panglingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung mengaku setiap event Barong Festival, tingkat kunjungan wisatawan selalu meningkat drastis. Bila sebelumnya 1.200 orang bisa tembus 2.000 orang saat event Barong Festival. “Jadi naik sampai 100 persen. Karena wisatawan selain bisa melihat warisan budaya berupa Pura Taman Ayun ini, juga menyaksikan tarian barong yang juga sama-sama masuk sebagai warisan budaya dunia,” katanya.
Mantan Bupati Badung ini mengungkapkan, Pura Taman Ayun senantiasa berinovasi dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan. Kini, lanjutnya, salah satu yang dilakukan dengan membangun galeri foto dan mini teater. Ternyata, dengan adanya tambahan galeri foto dan mini teater, respon, dari wisatawan positif. Gde Agung pun menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Badung yang selama ini memberikan support terhadap Pura Taman Ayun. Begitu juga atas terselenggaranya kegiatan Taman Ayun Barong Festival Regeneration and Superstar, yang telah terselenggara pada 23-24 Agustus 2019 lalu. *asa
Rata-rata tingkat kunjungan wisatawan 1.000 - 1.200 wisawan per hari. Para wisatawan manca negara yang jauh-jauh datang dominan berasal dari Eropa dan sebagian dari negara-negara di Asia. Daya tarik Pura Taman Ayun tidak hanya pura berarsitektur kuno, namun juga sistem persubakan yang ditetapkan oleh Unesco sebagai warisan budaya dunia tahun 2012. “Wisatawan yang datang itu sangat senang di sini. Jadi, para guide itu bilang tamunya lama kalau di Taman Ayun. Wisatawan senang karena bisa menikmati kolam yang mengitari Pura Taman Ayun, dan itu yang tidak didapat di tempat lain,” kata Pengelola Taman Ayun I Made Suandi, Jumat (4/10).
“Terlebih sekarang di Taman Ayun ada pengembangan daya tarik baru, yaitu galeri foto dan mini teater. Malah, semakin betah wisatawan berlama-lama,” imbuhnya.
Biasanya, terang Suandi, setelah puas mengitari Pura Taman Ayun, para wisatawan langsung menuju galeri foto hingga melihat ke dalam mini teater.
Di dalam galeri foto, wisatawan bisa melihat foto-foto bersejarah terkait keberadaan Pura Taman Ayun di masa silam. Di antara foto-foto yang terpajang cantik, ada salah satu yang menampilkan kedatangan Presiden Soekarno bersama tamu kenegaraan lainnya.
Nah, yang menarik adalah mini teater. Di dalamnya para pengunjung bisa menyaksikan pemutaran film dokumenter seputar keberadaan Pura Taman Ayun termasuk ritual yang sempat digelar. Dengan demikian, secara visual wisatawan akan mendapatkan pemahaman lebih utuh mengenai Pura Taman Ayun. “Pengakuan wisatawan itu sangat puas berkunjung ke Pura Taman Ayun. Nah, dari penuturan wisatawan ke wisatawan lainnya itu lah yang membuat Pura Taman Ayun semakin dikenal,” terang Suandi.
Menurut penurutan Suandi, tingkat kunjungan wisatawan saat ini meningkat daripada tahun 2018. Per hari rata-rata wisatawan mancanegara yang berkunjung sebanyak 1.000-1.200 orang. Sedangkan, untuk wisatawan domestik rata-rata sebanyak 200-250 orang. “Dari periode Januari-September 2019, total tingkat kunjungan wisatawan mancenegara sudah tembus 344.291 orang, dan tamu domestik sebanyak 80.450 orang. Sementara, tahun 2018, total kunjungan wisatawan sebanyak 297.545 (wisatawan mancanegara) dan 65.844 orang (wisatawan domestik),” ungkap Suandi.
Bahkan, terangnya lebih lanjut, walaupun harga tiket masuk ke Pura Taman Ayun naik terhitung sejak Juli 2019, namun tingkat kunjungan tak terpengaruh. “Walau naik, tetap stabil tingkat kunjungan, justru ada kenaikan. Malah bisa sampai 2.000 orang saat ada event di Pura Taman Ayun,” katanya.
Sebelumnya, Panglingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung mengaku setiap event Barong Festival, tingkat kunjungan wisatawan selalu meningkat drastis. Bila sebelumnya 1.200 orang bisa tembus 2.000 orang saat event Barong Festival. “Jadi naik sampai 100 persen. Karena wisatawan selain bisa melihat warisan budaya berupa Pura Taman Ayun ini, juga menyaksikan tarian barong yang juga sama-sama masuk sebagai warisan budaya dunia,” katanya.
Mantan Bupati Badung ini mengungkapkan, Pura Taman Ayun senantiasa berinovasi dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan. Kini, lanjutnya, salah satu yang dilakukan dengan membangun galeri foto dan mini teater. Ternyata, dengan adanya tambahan galeri foto dan mini teater, respon, dari wisatawan positif. Gde Agung pun menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Badung yang selama ini memberikan support terhadap Pura Taman Ayun. Begitu juga atas terselenggaranya kegiatan Taman Ayun Barong Festival Regeneration and Superstar, yang telah terselenggara pada 23-24 Agustus 2019 lalu. *asa
Komentar