nusabali

Gunawan vs Demer Jajaki Rekonsiliasi

  • www.nusabali.com-gunawan-vs-demer-jajaki-rekonsiliasi

Rekonsiliasi Demer vs Gunawan dimediasi mantan Dirut Pos Indonesia I Ketut Mardjana.

DENPASAR, NusaBali

Rekonsiliasi elite Golkar dengan bersatunya Bambang Soesatyo dengan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sehingga menyudahi persaingan di Munas Golkar, akhirnya diikuti elite Golkar Bali. Perseteruan antara kubu Plt Ketua DPD I Golkar Bali di bawah pimpinan Gede Sumarjaya Linggih (Demer) dengan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bangli I Wayan Gunawan yang dilengserkan dengan diganti pelaksana tugas, mulai penjajakan rekonsiliasi.

Dimediasi mantan Dirut Pos Indonesia yang juga tokoh di Kabupaten Bangli, I Ketut Mardjana, kubu Demer cs dan Gunawan bertemu di kediaman Demer, Jalan Tunjung I Nomor 11, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Sabtu (5/10). Kali ini penjajakan rekonsiliasi sudah terbuka dan makin serius. Pertemuan sedikit cair dengan berangkulannya Demer dan Gunawan.

Mardjana sebagai mediator rupanya telah merencanakan semuanya dengan terlebih dulu bertemu Gunawan dan Ketua PK Golkar Bangli di Jalan Sekar Tunjung, Kecamatan Denpasar Timur beberapa jam sebelum meluncur bersamaan ke rumah Demer. Mardjana adalah kolega Demer ketika sama-sama sebagai perantauan di Jakarta. Sementara hubungan Gunawan dan Mardjana adalah kerabat dan satu desa yakni Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Sebenarnya pertemuan Gunawan dan Demer sudah pernah terjadi ketika Gunawan melayat ke rumah Demer yang sedang menunggu proses kremasi almarhum istri, Ida Ayu Onik Mindawati pada 22 September 2019 lalu. Namun Gunawan saat itu murni melayat dan tidak sempat mendalam berbicara urusan internal partai dan perselisihan dengan kubu Demer. Kala itu, Demer yang didampingi loyalisnya sekaligus fungsionaris DPP Golkar Dewa Made Widiasa Nida juga tidak menyentuh pembicaraan rekonsiliasi. Ternyata di balik acara Gunawan melayat yang diantar Mardjana ketika itu berlanjut lagi kemarin.

Sabtu kemarin, Mardjana dan Gunawan meluncur ke rumah Demer yang masih sibuk menerima para pelayat almarhum istrinya. Demer menerima rombongan Gunawan didampingi Dewa Nida, Dewan Penasihat DPD II Golkar Bangli I Wayan Mantik, dan beberapa pengurus Golkar Bali. Pertemuan berlangsung sekitar pukul 17.00 sampai 17.45 Wita.

Ada dua persoalan yang dibahas dalam penjajakan rekonsiliasi kemarin. Pertama, penyelesaian perselisihan internal Golkar di Mahkamah Partai yang diawali dengan pelengseran Gunawan sebagai Ketua DPD II Golkar Bangli. Rekonsiliasi berikutnya adalah penyelesaian masalah pribadi antara Gunawan dengan Dewa Nida. Seperti diketahui, Dewa Nida melaporkan Gunawan ke Polda Bali dalam kasus pengancaman dengan senjata tajam yang terjadi pada 9 Desember 2018 di Kantor DPD I Golkar Bali Jalan Surapati Denpasar.

Mardjana menyebut dirinya memilih mempertemukan Demer dan Gunawan untuk penyelesaian masalah internal Golkar yang terjadi antara kubu Demer dan Gunawan.

“Ini pertemuan awal dan akan ada pertemuan berikutnya lagi. Hanya perlu dibuat dalam draf take and give. Keinginan keduabelah pihak. Pak Demer inginkan apa, dan Gunawan maunya apa. Sehingga ketemulah lagi nanti dalam proses berikutnya. Saya memberanikan diri mempertemukan kedua sahabat saya ini, dan juga dengan Pak Dewa Nida. Saya tidak sepakat ini bersitegang, tetapi dengan pertemuan ini ketidakharmonisan antara internal bisa selesai. Baik secara pribadi-pribadi dan kepartaian, mereka semua sahabat saya,” ujar Mardjana.

Sementara Demer kemarin langsung menyampaikan sikapnya atas pertemuan yang dimediasi sahabatnya, I Ketut Mardjana. Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini mengatakan dirinya siap saja rekonsiliasi. “Politik itu the art of possible. Politik itu seni, dengan segala kemungkinan bisa terjadi. Politik itu sama dengan cuaca. BMKG saja susah meramalnya. Pada prinsipnya kita akan sama-sama upayakan rekonsiliasi,” kata politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, ini.

Demer menambahkan akan ada pemisahan masalah dalam penjajakan rekonsiliasi antara pihaknya dengan Gunawan. Yang pertama rekonsiliasi organisasi itu ada penyelesaian di Mahkamah Partai. “Yang masalah pribadi antara Pak Gunawan dengan Dewa Nida sampai ke masalah hukum, silakan beliau keduanya nanti bicara dan bertemu,” ucap Demer.

Demer pun mengapresiasi Mardjana yang hadir sebagai tokoh di Bangli berusaha menyatukan Gunawan dengan pihaknya. “Golkar ini partai terbuka dan fleksibel. Siapa pun yang hadir untuk membawa kebaikan dan kemajuan organisasi, kita welcome,” tegas mantan Wasekjen DPP Golkar, ini.

Sementara Gunawan mengatakan siap secara pribadi untuk menunjukkan sikap kenegarawanan sebagai kader partai, dengan berbesar hati siap meminta maaf sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan. “Saya rasa kita semua punya kekurangan dan kelemahannya. Sekarang soal mekanisme di partai saya serahkan di Mahkamah Partai. Di DPP Bamsoet (Bambang Soesatyo) saja dengan Pak Airlangga bisa rekonsiliasi. Ya kita masak nggak bisa,” kata Gunawan.

Mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali 2014–2019 ini ternyata sudah pernah mengirim surat kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto, yang intinya mendukung kepemimpinan Airlangga dan Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Demer. “Sekarang saya ikuti proses saja dan mekanisme partai,” ujar Gunawan. *nat

Komentar