Kembangkan Desa Wisata, Pemkab Bangkitkan Kuliner Lokal
Guna mengembangkan Desa Wisata dan membangkitkan kreativitas masyarakatnta, Pemkab Tabanan melaksanakan Gerakan Kuliner Pangan Lokal di Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Jumat (4/10).
TABANAN, NusaBali
Dalam kesempatan itu Desa Tista kenalkan pangan lokal Ikan Lele, Daun Kelor Sambel Cakcak, dan Kopi Redesta (Rempah Desa Tista).
Gerakan Kuliner Pangan Lokal dihadiri langsung Sekda Tabanan Gede Susila. Kata dia, gerakan kuliner tersebut bertujuan untuk membangkitkan kreativitas masyarakat. Terlebih Desa Tista adalah salah satu Desa Wisata di Tabanan. Sasarannya adalah untuk menunjang keberadaan Desa Tista sebagai Desa Wisata. "Jadi lewat kuliner pangan lokal bisa menarik wisatawan ke Desa Tista," ungkapnya.
Dikatakan, guna membangkitkan kuliner pangan lokal yang ada di Tabanan diperlukan niat yang tulus dan kerja keras. Semua pihak juga mesti peduli akan kesehatan dari. Sehingga gerakan kuliner pangan lokal bisa dilakukan secara maksimal dan berkesinambungan. "Jadi kami harapkan masyarakat tista memanfaatkan potensi kuliner di Desa Tista sendiri. Dan masyarakat ikut terjun dalam melakukan pelatihan mengolah kuliner lokal," tegasnya.
Susila menambahkan, kegiatan gerakan kuliner ini akan dilakukan secara berkesinambungan setiap satu bulan sekali secara bergilir dengan menyasar Desa Wisata yang ada di Tabanan. “Bulan depan kegiatan ini akan kita lakukan di Desa Wisata Yeh Gangga dilanjutkan ke Desa Wisata lainnya," terangnya.
Desa Tista yang baru-baru ini dinyatakan sebagai Desa Wisata dalam kesempatan tersebut melalui Pokdarwis Desa Wisata Tista memperkenalkan olahan kuliner pangan lokal dari Ikan Lele, Daun Kelor Sambel Cakcak, dan Kopi Redesta (Rempah Desa Tista), yang nantinya diharapkan bisa menunjang keberlangsungan Desa Wisata Tista, sehingga Desa Wisata bisa berkembang sesuai dengan apa yang diinginkan bersama. *des
Gerakan Kuliner Pangan Lokal dihadiri langsung Sekda Tabanan Gede Susila. Kata dia, gerakan kuliner tersebut bertujuan untuk membangkitkan kreativitas masyarakat. Terlebih Desa Tista adalah salah satu Desa Wisata di Tabanan. Sasarannya adalah untuk menunjang keberadaan Desa Tista sebagai Desa Wisata. "Jadi lewat kuliner pangan lokal bisa menarik wisatawan ke Desa Tista," ungkapnya.
Dikatakan, guna membangkitkan kuliner pangan lokal yang ada di Tabanan diperlukan niat yang tulus dan kerja keras. Semua pihak juga mesti peduli akan kesehatan dari. Sehingga gerakan kuliner pangan lokal bisa dilakukan secara maksimal dan berkesinambungan. "Jadi kami harapkan masyarakat tista memanfaatkan potensi kuliner di Desa Tista sendiri. Dan masyarakat ikut terjun dalam melakukan pelatihan mengolah kuliner lokal," tegasnya.
Susila menambahkan, kegiatan gerakan kuliner ini akan dilakukan secara berkesinambungan setiap satu bulan sekali secara bergilir dengan menyasar Desa Wisata yang ada di Tabanan. “Bulan depan kegiatan ini akan kita lakukan di Desa Wisata Yeh Gangga dilanjutkan ke Desa Wisata lainnya," terangnya.
Desa Tista yang baru-baru ini dinyatakan sebagai Desa Wisata dalam kesempatan tersebut melalui Pokdarwis Desa Wisata Tista memperkenalkan olahan kuliner pangan lokal dari Ikan Lele, Daun Kelor Sambel Cakcak, dan Kopi Redesta (Rempah Desa Tista), yang nantinya diharapkan bisa menunjang keberlangsungan Desa Wisata Tista, sehingga Desa Wisata bisa berkembang sesuai dengan apa yang diinginkan bersama. *des
Komentar