Sehari, Kintamani Dilanda Tiga Kebakaran
Dalam waktu sehari, kebakaran terjadi di tiga titik di wilayah Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli, Jumat (4/10).
BANGLI, NusaBali
Kebakaran meliputi tumpukan sampah, kebakaran lahan tegalan warga tepat di dekat permukiman yang berlokasi di Banjar/Desa Batur Tengah. Kemudian titik ketiga ada di lahan yang belum diketahui pemiliknya di wilayah Banjar Masem, Desa Batur Tengah.
Informasi yang terhimpun, kebakaran pertama meliputi tumpukan sampah di bawah sebuah restaurant, yang berlangsung Jumat pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Petugas Damkar Bangli, langsung terjun ke lokasi kejadian. Namun sekitar pukul 14.00 Wita api dari tumpukan sampah kembali mengepul. Menurut warga setempat, lokasi tersebut dijadikan tempat membuang sampah oleh pemilik restaurant. “Itu jadi tempat pembuangan sampah, dan tadi tiba-tiba terbakar,” ungkap warga seraya berlalu.
Ketika petugas sedang memadamkan api yang muncul dari tumpukan sampah, petugas kembali mendapat panggilan untuk memadamkan api yang muncul dari lahan perkebunan warga. Petugas Damkar bersama pihak kepolisian dan TNI, langsung mendatangi lokasi yang dimaksud.
Menurut warga, Gede Sulastra yang tinggal di dekat lokasi mengaku jika dirinya dibangunkan oleh cucunya, dikatakan ada kebakaran. “Tadi saya sedang tidur, tiba-tiba dibangunkan karena ada kebakaran. Saya pun keluar untuk mengecek, ternyata lahan tegalan terbakar,” ungkapnya sembari mengatakan lahan tersebut milik I Wayan Rimason.
Menurutnya, di areal tegalan tersebut terdapat pondokan namun sudah tidak ditempati. “Katanya lahan ini sudah dijual, tapi kami tidak tahu pasti,” sambungnya. Sementara itu, Kelian Dinas Batur Tengah, Wisnu Jaya Paramita Putra mengaku mendapat telepon bahwa terjadi kebakaran di dua lokasi di wilayahnya. “Kebetulan tadi saya ada acara, dan baru tahu kejadian ini. kami belum tahun penyebab awal kebakaran tersebut,” akunya.
Disisi lain, kebakaran juga terjadi di lahan di Banjar Masem, petugas damkar berjibaku hingga malam hari. Namun belum diketahui pemilik lahan dan penyebab kebakaran. “Sudah tiga kali damkar bolak-balik melakukan pemadaman,” sambung warga di TKP. Disisi lain, belum diketahui pasti penyebab kebakaran hingga dan kerugian yang ditimbulakan. *esa.
Informasi yang terhimpun, kebakaran pertama meliputi tumpukan sampah di bawah sebuah restaurant, yang berlangsung Jumat pagi sekitar pukul 10.00 Wita. Petugas Damkar Bangli, langsung terjun ke lokasi kejadian. Namun sekitar pukul 14.00 Wita api dari tumpukan sampah kembali mengepul. Menurut warga setempat, lokasi tersebut dijadikan tempat membuang sampah oleh pemilik restaurant. “Itu jadi tempat pembuangan sampah, dan tadi tiba-tiba terbakar,” ungkap warga seraya berlalu.
Ketika petugas sedang memadamkan api yang muncul dari tumpukan sampah, petugas kembali mendapat panggilan untuk memadamkan api yang muncul dari lahan perkebunan warga. Petugas Damkar bersama pihak kepolisian dan TNI, langsung mendatangi lokasi yang dimaksud.
Menurut warga, Gede Sulastra yang tinggal di dekat lokasi mengaku jika dirinya dibangunkan oleh cucunya, dikatakan ada kebakaran. “Tadi saya sedang tidur, tiba-tiba dibangunkan karena ada kebakaran. Saya pun keluar untuk mengecek, ternyata lahan tegalan terbakar,” ungkapnya sembari mengatakan lahan tersebut milik I Wayan Rimason.
Menurutnya, di areal tegalan tersebut terdapat pondokan namun sudah tidak ditempati. “Katanya lahan ini sudah dijual, tapi kami tidak tahu pasti,” sambungnya. Sementara itu, Kelian Dinas Batur Tengah, Wisnu Jaya Paramita Putra mengaku mendapat telepon bahwa terjadi kebakaran di dua lokasi di wilayahnya. “Kebetulan tadi saya ada acara, dan baru tahu kejadian ini. kami belum tahun penyebab awal kebakaran tersebut,” akunya.
Disisi lain, kebakaran juga terjadi di lahan di Banjar Masem, petugas damkar berjibaku hingga malam hari. Namun belum diketahui pemilik lahan dan penyebab kebakaran. “Sudah tiga kali damkar bolak-balik melakukan pemadaman,” sambung warga di TKP. Disisi lain, belum diketahui pasti penyebab kebakaran hingga dan kerugian yang ditimbulakan. *esa.
Komentar