BKN Batal Rekrut PPPK
Pelamar CPNS yang umurnya 35-40 tahun diperbolehkan untuk formasi tertentu saja.
AMLAPURA, NusaBali
Sejumlah daerah belum siap anggarkan gaji untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Atas kondisi itu, BKN menerbitkan surat Nomor 185/Rilis/BKN/X/2019 per 1 Oktober 2019 perihal pembatalan merekrut PPPK tahun 2019. Rekrutmen pegawai pada minggu keempat Oktober hanya CPNS saja.
Pejabat Sekda yang juga Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karangasem, I Gusti Gede Rinceg, mengaku mengusulkan formasi ke pusat sebanyak 209 CPNS sesuai jumlah PNS yang pensiun. Hanya saja belum diketahui apakah formasi itu disetujui sepenuhnya atau tidak. Sebab sebelumnya ada ketentuan 50 persen CPNS dan 50 persen PPPK, jatah itu juga wajib untuk pelamar difabel.
Sehubungan rekrutmen PPPK batal, Gusti Gede Rinceg berharap usulan CPNS ke pusat dipenuhi semuanya. “Harapan kami jumlah PNS yang pensiun terisi dengan jumlah CPNS yang diangkat,” ungkap Gusti Gede Rinceg di Amlapura, Jumat (4/10). Gusti Gede Rinceg mengakui Pemkab Karangasem juga kesulitan anggaran untuk gaji PPPK. Sebab gaji PPPK sama dengan PNS, hanya saja tenaga PPPK tidak dapat pensiunan.
Dikatakan, rekrutmen CPNS juga diperbolehkan menerima yang umurnya 35-40 tahun untuk formasi tertentu. Di antaranya dokter umum, dokter gigi, dokter pendidikan klinis, dosen peneliti, dan tenaga perekayasa. Test CPNS nanti sama seperti tahun-tahun sebelumnya menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Begitu usai tes, nilai bisa diketahui pelamar, hanya saja belum bisa dipastikan lulus atau tidak. Sebab nilai mesti ditunggu sampai seluruh peserta tuntas mengikuti tes selanjutnya nilai diranking sesuai jatah tersedia di setiap formasi.
Masyarakat yang berniat melamar CPNS hendaknya memantau informasi rekrutmen CPNS tahun 2019 melalui kanal media sosial BKN di situs web www.bkn.go.id dan situs rekrutmen CPNS melalui https://sscasn.bkn.go.id.jakarta. Ditegaskan, sebanyak 74 guru kontrak yang masih tercecer sejak tahun 2005 dan yang gagal diangkat jadi CPNS semasih memenuhi syarat bisa melamar jadi CPNS. *k16
Pejabat Sekda yang juga Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karangasem, I Gusti Gede Rinceg, mengaku mengusulkan formasi ke pusat sebanyak 209 CPNS sesuai jumlah PNS yang pensiun. Hanya saja belum diketahui apakah formasi itu disetujui sepenuhnya atau tidak. Sebab sebelumnya ada ketentuan 50 persen CPNS dan 50 persen PPPK, jatah itu juga wajib untuk pelamar difabel.
Sehubungan rekrutmen PPPK batal, Gusti Gede Rinceg berharap usulan CPNS ke pusat dipenuhi semuanya. “Harapan kami jumlah PNS yang pensiun terisi dengan jumlah CPNS yang diangkat,” ungkap Gusti Gede Rinceg di Amlapura, Jumat (4/10). Gusti Gede Rinceg mengakui Pemkab Karangasem juga kesulitan anggaran untuk gaji PPPK. Sebab gaji PPPK sama dengan PNS, hanya saja tenaga PPPK tidak dapat pensiunan.
Dikatakan, rekrutmen CPNS juga diperbolehkan menerima yang umurnya 35-40 tahun untuk formasi tertentu. Di antaranya dokter umum, dokter gigi, dokter pendidikan klinis, dosen peneliti, dan tenaga perekayasa. Test CPNS nanti sama seperti tahun-tahun sebelumnya menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Begitu usai tes, nilai bisa diketahui pelamar, hanya saja belum bisa dipastikan lulus atau tidak. Sebab nilai mesti ditunggu sampai seluruh peserta tuntas mengikuti tes selanjutnya nilai diranking sesuai jatah tersedia di setiap formasi.
Masyarakat yang berniat melamar CPNS hendaknya memantau informasi rekrutmen CPNS tahun 2019 melalui kanal media sosial BKN di situs web www.bkn.go.id dan situs rekrutmen CPNS melalui https://sscasn.bkn.go.id.jakarta. Ditegaskan, sebanyak 74 guru kontrak yang masih tercecer sejak tahun 2005 dan yang gagal diangkat jadi CPNS semasih memenuhi syarat bisa melamar jadi CPNS. *k16
Komentar