Penawaran Rendah, Kerja Proyek Molor
Pengerjaan Proyek Rehabilitasi Berat Bangunan Puskesmas Pembantu di Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, molor.
SEMARAPURA, NusaBali
Karena pengerjaan proyek senilai Rp 555 juta ini baru mencapai 9 persen dengan target rampung akhir Nopember 2019. Hal itu jadi temuan saat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengecek 19 proyek Kamis (3/10). 19 proyek tersebut merupakan tindaklanjut dari program Bedah Desa yakni kegiatan Bupati Suwirta bersama pimpinan OPD turun langsung ke desa-desa untuk mengetahui kondisi riil di lapangan.
Bupati Suwirta menemukan sejumlah persoalan. Di antaranya belum maksimalnya pemberdayaan tenaga kerja lokal, pengerjaan proyek fisik di Klungkung daratan, ada yang molor dari target pekerjaan, dan lainnya. Bupati Suwirta langsung mengecek setiap sudut bangunan Puskemas yang masih dalam proses pengerjaan. Dari pengamatannya, beberapa pengerjaan terlihat kurang rapi. Dia mencurigai hal ini sebagai imbas dari penawaran oleh rekanan yang turun dari 20 sampai 40 persen saat tender. “Ini pemborongnya harus bertanggungjawab. Meski penawaran turun, harusnya tetap memperhatikan kualitas dan jangka panjang bangunan agar tidak ada kesan proyek pemerintah itu asal-asalan,” ujar Suwirta di lapangan.
Banyaknya penggunaan tenaga kerja luar untuk proyek juga menjadi perhatian Bupati Suwirta. Bupati mengingatkan kepada rekanan agar jangan sampai ada tenaga kerja dari luar yang hanya pembantu mengaku menjadi seorang tukang. Hal ini akan berdampak pada hasil pekerjaan proyek tersebut. Bupati berharap rekanan bisa menggunakan tenaga kerja lokal dalam proyek pemerintah sehingga konsep pemberdayaan masyarakat dapat berjalan.
Pemantauan pengerjaan proyek fisik itu melibatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Klungkung AA Lesmana dan Bagian Administrasi Pembangunan Klungkung. Pengecekan dilanjutkan ke Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan.
Pembangunan Pasar Desa Bungbungan, pemeliharaan jalan Bungbungan-Jungut, rehabilitasi jalan Tusan Kawan-Tusan, penataan tebing batas kabuptaen di Desa Tusan dan relokasi pembangunan Puskesmas Banjarangkan II. Bupati juga mengecek proyek rehabilitasi jalan di Jalan Srikandi, Jalan Jempiring, Jalan Menuh dan Jalan Melati serta peningkatan Jalan Gunung Merapi di Kecamatan Klungkung, pemasangan eskalator dan mekanik elektrikal di blok A Pasar Semarapura dan rehab blok F Pasar Semarapura. Selain itu, pemeliharaan berkala jalan Paksebali-Celuk di Kecamatan Dawan, revitalisasi Lapangan Dawan, pembangunan pasar Dawan Kaler, peningkatan jalan Sente-Dusun Tengkade dan pengadaan gedung bangunan TOSS di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan.
Bupati Suwirta mengingatkan Dinas PU agar mencatat sekecil apapun pelanggaran yang dilakukan oleh rekanan. Sehingga bisa dievaluasi dan dibuatkan payung hukum agar ada rambu yang harus dilaksanakan oleh rekanan saat tender,” pungkasnya.*wan
Bupati Suwirta menemukan sejumlah persoalan. Di antaranya belum maksimalnya pemberdayaan tenaga kerja lokal, pengerjaan proyek fisik di Klungkung daratan, ada yang molor dari target pekerjaan, dan lainnya. Bupati Suwirta langsung mengecek setiap sudut bangunan Puskemas yang masih dalam proses pengerjaan. Dari pengamatannya, beberapa pengerjaan terlihat kurang rapi. Dia mencurigai hal ini sebagai imbas dari penawaran oleh rekanan yang turun dari 20 sampai 40 persen saat tender. “Ini pemborongnya harus bertanggungjawab. Meski penawaran turun, harusnya tetap memperhatikan kualitas dan jangka panjang bangunan agar tidak ada kesan proyek pemerintah itu asal-asalan,” ujar Suwirta di lapangan.
Banyaknya penggunaan tenaga kerja luar untuk proyek juga menjadi perhatian Bupati Suwirta. Bupati mengingatkan kepada rekanan agar jangan sampai ada tenaga kerja dari luar yang hanya pembantu mengaku menjadi seorang tukang. Hal ini akan berdampak pada hasil pekerjaan proyek tersebut. Bupati berharap rekanan bisa menggunakan tenaga kerja lokal dalam proyek pemerintah sehingga konsep pemberdayaan masyarakat dapat berjalan.
Pemantauan pengerjaan proyek fisik itu melibatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Klungkung AA Lesmana dan Bagian Administrasi Pembangunan Klungkung. Pengecekan dilanjutkan ke Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan.
Pembangunan Pasar Desa Bungbungan, pemeliharaan jalan Bungbungan-Jungut, rehabilitasi jalan Tusan Kawan-Tusan, penataan tebing batas kabuptaen di Desa Tusan dan relokasi pembangunan Puskesmas Banjarangkan II. Bupati juga mengecek proyek rehabilitasi jalan di Jalan Srikandi, Jalan Jempiring, Jalan Menuh dan Jalan Melati serta peningkatan Jalan Gunung Merapi di Kecamatan Klungkung, pemasangan eskalator dan mekanik elektrikal di blok A Pasar Semarapura dan rehab blok F Pasar Semarapura. Selain itu, pemeliharaan berkala jalan Paksebali-Celuk di Kecamatan Dawan, revitalisasi Lapangan Dawan, pembangunan pasar Dawan Kaler, peningkatan jalan Sente-Dusun Tengkade dan pengadaan gedung bangunan TOSS di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan.
Bupati Suwirta mengingatkan Dinas PU agar mencatat sekecil apapun pelanggaran yang dilakukan oleh rekanan. Sehingga bisa dievaluasi dan dibuatkan payung hukum agar ada rambu yang harus dilaksanakan oleh rekanan saat tender,” pungkasnya.*wan
Komentar