nusabali

Salut! Siswa Autis Ikuti Fashion Show

  • www.nusabali.com-salut-siswa-autis-ikuti-fashion-show

Di tengah keterbatasan, sembilan siswa-siswi penyandang autis tampil di atas catwalk dan mendapat applause meriah penonton.

DENPASAR, NusaBali.com
Sebanyak sembilan siswa dan siswi Pusat Layanan Autis Denpasar mengikuti ajang fashion show yang dilaksanakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) serangkaian kegiatan Bali Craft 2019 pada Rabu (2/10/2019). Fashion show di Mall Plaza Renon Denpasar ini menampilkan anak-anak penyandang autism yang mampu menunjukkan aksinya disaksikan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. 

Dalam acara ini, kesembilan peserta fashion show ini berjalan di catwalk Atrium Mall Plaza Renon dalam balutan busana putih rancangan para anggota ASEPHI BPD Bali. Fashion show ini juga diiringi oleh sebuah lagu yang juga dinyanyikan oleh salah satu siswa Pusat Layanan Autis Denpasar berjudul ‘Harta Berharga’ yang menjadi soundtrack drama keluarga ‘Keluarga Cemara’ yang populer di tahun 2000an. 

Dalam keterbatasannya siswa-siswi Pusat Layanan Autis Denpasar ini mampu menunjukkan beberapa pose sederhana, melambai, hingga memberi salam kepada penonton dan para undangan dipandu oleh panitia. Pemandangan ini membuat haru para penonton yang menyaksikan fashion show tersebut sembari memberikan aplaus meriah. 

Acara fashion show ini merupakan bagian dari rangkaian acara Bali Craft 2019 pada hari pertama. Bali Craft 2019 merupakan acara untuk turut mempromosikan kerajinan lokal ke masyarakat umum hingga masyarakat internasional . Acara ini sendiri memang baru pertama kalinya diadakan oleh ASEPHI, sehingga fashion show yang melibatkan penyandang autis ini merupakan suatu gebrakan baru. 

Hal ini dirasakan oleh Ibu Deny, orangtua Koming Anggi yang merupakan salah satu peserta fashion show ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan yang luar biasa bagi dirinya dan putrinya. “Acara fashion show ini membuat anak saya menjadi lebih percaya diri,” ujarnya.

Untuk mengikuti fashion show serangkaian Bali Craft ini, Komang Anggi bersama dengan peserta lainnya mengikuti latihan yang berlangsung selama kurang lebih dua minggu. “Kebetulan anak saya memang di sekolah sering tampil sehingga tidak terlalu sulit. Untuk latihan fashion shownya sendiri berlangsung selama dua minggu,” lanjut ibu dari gadis berusia 16 tahun ini.

Selain menampilkan fashion show oleh siswa-siswi Pusat Layanan Autis Denpasar, fashion show ini juga diikuti oleh para wanita yang tergabung dalam komunitas Dharma Pertiwi yang menampilkan rancangan dari Rea Cempaka. Selain itu, ada juga Kepala beserta Staf Lapas Perempuan Denpasar yang memamerkan pakaian dinas harian, serta para anggota ASEPHI BPD Bali dalam balutan busana koleksi pribadi.*yl

Komentar