nusabali

Kerap Makan Korban, Devil Tears Dipagar

  • www.nusabali.com-kerap-makan-korban-devil-tears-dipagar

Karena belakangan ini beberapa kali terjadi peristiwa wisatawan tewas karena jatuh ke laut saat berfoto selfie.

SEMARAPURA, NusaBali

Pemkab Klungkung mulai memasang pagar pengaman di areal tebing Devil Tears, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Proyek ini mulai digarap sejak Selasa (1/10), akan rampung selama sebulan. Pemasangan pagar ini  untuk menjaga keamanan bagi wisatawan saat berfoto selfie di Devil Tears.

Karena belakangan ini beberapa kali terjadi peristiwa wisatawan tewas karena jatuh ke laut saat berfoto selfie di Devil Tears. Supaya tidak mengurangi kealamian dari objek wisata itu, maka pagar pengaman sepanjang 180 meter dengan anggaran Rp 70 juta ini, menggunakan bahan kayu uli. Setiap kayu disambung menggunakan tali  jenis tali tambang kapal.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung I Nengah Sukasta mengatakan pemasangan pagar pengaman tersebut sudah dilaksanakan sejak 1 Oktober 2019, dan akan rampung sebulan. "Kami berharap dengan pemasangan pagar pengaman dan papan imbauan, dapat memberikan keamanan bagi wisatawan saat berkunjung," ujar Sukasta, Selasa (2/10).

Meskipun demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada para wisatawan tetap menjaga keselamatan, begitu pula kepada para guide, pelaku pariwisata, termasuk masyarakat untuk turut mengawasi. Tak hanya pemasangan pagar pengaman itu, Pemkab juga akan melakukan perencanaan secara menyeluruh terhadap objek-objek wisata di Nusa Penida.

Untuk kunjungan wisatawan ke Nusa Penida masih tetap ramai seperti hari-hari biasanya. Meskipun sempat muncuat wacana moratorium atau penutupan sementara kunjungan wisatawan ke Nusa Penida, Klungkung, dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, akibat terjadi beberapa kali kecelakaan di Nusa Penida.  "Kami sampaikan kepada pelaku pariwisata maupun tamu-tamu untuk tidak ragu berwisata ke Nusa Penida, sebenarnya kita juga sudah berbuat dari dulu, namun itu perlu proses," kata Sukasta.

Sebelumnya, Ketua DPD HPI Bali I Nyoman Nuarta mengatakan, pernyataan moratorium untuk kawasan Nusa Penida itu karena ingin membantu Bupati Klungkung untuk membenahi tata kelola pariwisata di kawasan Nusa Penida, Lembongan dan Ceningan. “Tata kelolanya seperti apa? apakah SDM yang ada sudah siap atau tidak menyambut wisatawan ke sana ( ke Nusa Penida),” ujarnya.

Kedua, infrastruktur pendukung kegiatan marine, sudah apa tidak mendukung pola pengamanan yang dilakukan oleh balawista yang ada di sana. Kalau sudah ada, balawista paham atau tidak tentang tatacara pengamanan laut. Ketiga, apakah perusahan yang bergerak di bidang marine sudah punya izin atau tidak. “Bagaimana tentang asuransi  apabila ada tamu mengalami musibah,” ujarnya, belum lama ini. *wan

Komentar