nusabali

Mayat Mengapung Gegerkan Warga Pengambengan

Dikira Nelayan Hilang, Ternyata Mayat Warga Jember

  • www.nusabali.com-mayat-mengapung-gegerkan-warga-pengambengan

Sesosok mayat ditemukan mengapung di tengah perairan laut Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa (1/10) pagi.

NEGARA, NusaBali

Mayat seorang pria ini pun sempat dikira jasad Mulyadi, 23, nelayan asal Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, yang hilang saat melaut di perairan Pengambengan, Minggu (22/9) lalu. Namun setelah dilakukan identifikasi, mayat pria yang membusuk ini diketahui adalah Moh Zainudin, 27, warga Dusun Krajan Selatan, Desa Gadingrejo, Kecamatan Umbul Sari, Jember, Jawa Timur (Jatim) yang hilang setelah terakhir pamit, Rabu (25/9) lalu.

Berdasarkan informasi, mayat pria yang mengapung di tengah perairan dengan jarak sekitar 3 mil dari bibir pantai Pengambengan ini ditemukan seorang nelayan, Nurhadi, 42, dari Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, yang kebetulan sedang memancing di sekitar lokasi pada pukul 08.00 Wita. Nurhadi yang diketahui paman dari Mulyadi (nelayan Pebuahan yang hilang) ini sempat mengira sosok mayat pria itu adalah mayat keponakannya. Dia langsung menghubungi salah satu petugas Satpol Air Polres Jembrana yang kemudian

diteruskan ke Pos Pertolongan dan Pencarian Jembrana. Setelah berhasil dievakuasi ke Pantai Pengambengan, mayat yang sudah dalam keadaan membengkak itu dibawa ke ruang jenazah RSU Negara untuk dilakukan identifikasi oleh tim Inafis Satreskrim Polres Jembrana. Meskipun bagian wajah telah sulit dikenali, namun mayat yang mengenakan baju lengan pendek warna abu-abu dengan celana jeans panjang warna biru itu diketahui adalah Moh Zainudin, warga Jember. Hal itu diperkuat dengan KTP serta  SIM C di dalam dompet yang ditemukan di dalam saku celana belakang korban.

Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita, saat dikonfirmasi Selasa kemarin berdasarkan petunjuk, diantaranya ciri-ciri fisik, pakaian, serta kartu identitas yang ditemukan pada mayat diketahui merupakan Moh Zainudin, warga asal Jember, dan dilaporkan hilang sejak beberapa hari lalu. “Dari pihak keluarga yang sempat kami hubungi, keluarga memang tidak tahu kejadian pastinya sampai ditemukan tewas di laut,” ujarnya.

Dari keterangan pihak keluarga yang datang menjemput jenazah korban ke RSU Negara, Selasa kemarin sekitar pukul 16.00 Wita menjelaskan korban sehari-hari bekerja sebagai buruh proyek, tapi terakhir dia sedang depresi. “Informasi dari keluarga orangnya pendiam dan tertutup. Keluarga menolak dilakukan otopsi, dan sudah mengikhlaskan kejadiannya. Karena dari pemeriksaan luar juga tidak ada tanda-tanda kekerasan, ya kami serahkan jenazahnya ke pihak keluarga,” kata AKP Yogie.

Sementara salah satu paman korban, Nurohim, saat dihubungi mengatakan keponakannya itu terakhir pamit dari rumah di Jember, Rabu (25/9) lalu beralasan hendak pergi bekerja ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun setelah terakhir pamit itu korban yang sudah berkeluarga dan memiliki satu anak berusia 1 tahun ini tidak ada kabar. “Waktu berangkat dia naik bus, dan rencananya mau lanjut berangkat ke Sumbawa naik pesawat dari Bali. Tiket pesawat juga sudah dipesankan, dan tiba-tiba sudah tidak ada kabar setelah terakhir pergi,” ujar Nurohim. *ode

Komentar