nusabali

Bayi Berkaki 4, Bertangan 4, Akhirnya Meninggal

  • www.nusabali.com-bayi-berkaki-4-bertangan-4-akhirnya-meninggal

Bayi kembar parasit berjenis kelamin perempuan, buah dari pasangan suami istri Made Mujana, 36, dan Kadek Gorsi, 35, asal Banjar/Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Buleleng yang lahir dengan dua pasang tangan dan dua pasang kaki, meninggal Minggu (29/9) sore pukul 16.50 WITA.

SINGARAJA, NusaBali

Menurut Kepala Instalasi Ruang Rawat Inap Ibu dan Anak RSUP Sanglah, dr I Wayan Dharma Artana SpA (K), bayi tersebut mengalami permasalahan emergency di bagian omphalocele yang pecah. Omphalocele adalah cacat lahir dengan usus atau organ-organ perut lain keluar dari pusar (pusar), atau biasa disebut usus terburai.

“Permasalahan emergency pada bayi ini adalah omphalocele yang pecah. Ini menyebabkan risiko penguapan, sehingga pasien menjadi dehidrasi, hipotermi (dingin), dan infeksi karena ususnya tidak ada pelindung khusus lagi, karena omphalocele yang pecah,” ujarnya, Senin (30/9).

Berdasarkan hasil lab, kata dr Artana, bayi tersebut sudah menunjukkan tanda infeksi ketika baru diterima RSUP Sanglah. Selain itu, terjadi pula kegagalan sel-sel darah sehingga terjadi bleeding (perdarahan) pada pasien. “Setelah dilakukan operasi, kondisi bayi sempat stabil sebentar, tapi kemudian langsung menurun. Kita rawat di NICU dan sempat memakai ventilator, untuk alat bantu nafas. Kemarin (Minggu, red) kondisinya semakin menurun dan pukul 16.50 WITA dinyatakan meninggal,” ungkapnya.

Sementara itu ayah bayi Made Mujana, 38, yang dihubungi via telepon, Senin (30/9) kemarin mengatakan sudah mengikhlaskan kepergian putri ketiganya untuk selamanya. Jenazah bayi malang yang meninggal di RSUP Sanglah langsung dibawa ke Buleleng dan dimakamkan malam itu juga sekitar pukul 23.00 WITA. “Ya mau bagaimana lagi, karena kondisinya sudah terus menurun setelah dioperasi,” ucap Made Mujana.

Keluargnya pun sebelumnya diakui sudah pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada dokter spesialis yang kompeten menangani kelainan bawaan yang dialami anaknya itu. Made Mujana pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantunya selama ini, mendukung kesembuhan putri ketiganya itu, termasuk seluruh biaya rumah sakit dan operasi yang ditanggung sepenuhnya oleh BPJS. “Kalau soal biaya rumah sakit aman semua, kami hanya bayar ambulans saat pulang,” katanya singkat.

Sebelumnya dibertakan bayi perempuan dengan kelainan kompleks lahir melalui persalinan normal di salah satu klinik bidan kawasan Kecamatan Seririt, Buleleng, Senin (23/9) dinihari. Bayi perempuan 2,9 kg yang merupakan anak ketiga dari pasangan Made Mujana, 35, dan Ni Kadek Gorsi, 35, tersebut lahir dengan kondisi memiliki 4 tangan dan 4 kaki.

Secara kasat mata, bayi perempuan yang belum diberi nama ini tampak seperti bayi kembar siam. Hanya saja, perkembangan kembarannya tidak sempurna. Sejumlah bagian anggota tubuh menempel pada tubuh bayi malang ini, seperti 2 tangan, 2 kaki, dan organ dalam, namun tidak memiliki badan dan kepala.

Begitu dilahirkan di klinik bidan, bayi malang ini langsung dirujuk ke RSUD Buleleng di Singaraja, sebelum akhirnya dirujuk lagi ke RSUP Sanglah Denpasar pada  Selasa (24/9) malam. *ind, k23

Komentar