Warga Tutup Saluran Pembuangan Home Industry
Diduga Untuk Membuang Limbah
SIDOARJO, NusaBali
Warga Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, menutup saluran yang diduga untuk membuang limbah. Apa yang dicurigai warga sebagai limbah tersebut berbau menyengat serta mencemari sumur dan persawahan milik warga.
Pantauan dari detikcom, puluhan warga mendatangi lokasi sembari membawa kertas seadanya ditulisi 'Stop Limbah Ditutup Warga'.
Kemudian warga menutup saluran tersebut dengan tanah seadanya. Agar saluran tersebut tidak mengalir ke irigasi yang airnya dipakai kebutuhan setiap hari oleh warga Desa Tlasih RT 2 RW 2.
Menurut Ketua Karang Taruna Desa Tlasih Kecamatan Tulangan, Hadi Saputra apa yang dilakukan warga merupakan kegiatan spontanitas. Karena salah satu home industry yang mengolah sampah plastik menjadi biji plastik diduga limbahnya dibuang ke saluran irigasi milik desa.
"Air yang berada di irigasi itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari oleh warga. Namun saat ini dipakai pembuangan yang diduga merupakan limbah dari home industry itu," kata Hadi kepada wartawan di lokasi, Minggu (29/9) seperti dilansir detik.
Hadi mengaku warga Desa Tlasih sangat keberatan dengan keberadaan home industry yang membuang limbahnya ke irigasi. Karena irigasi ini merupakan irigasi satu-satunya untuk kebutuhan hidup seperti untuk sumur dan persawahan warga.
"Saat ini sumur warga bau airnya sangat menyengat, sedangkan air yang mengalir ke irigasi juga berwarna coklat dan terkadang kekuning-kuningan," tambah Hadi.
Hadi menjelaskan batas kesabaran warga sudah pada puncaknya. Sebenarnya peristiwa ini sudah lama, hampir 10 tahun. Warga juga sudah melaporkan kasus ini ke pihak desa, ke kecamatan, dan pihak kepolisian. Namun tidak ada tanggapan apapun.
"Akhirnya warga secara spontan dan sepakat untuk menutup saluran yang diduga dipakai membuang limbah dari home industry itu," tandas Hadi. *
Pantauan dari detikcom, puluhan warga mendatangi lokasi sembari membawa kertas seadanya ditulisi 'Stop Limbah Ditutup Warga'.
Kemudian warga menutup saluran tersebut dengan tanah seadanya. Agar saluran tersebut tidak mengalir ke irigasi yang airnya dipakai kebutuhan setiap hari oleh warga Desa Tlasih RT 2 RW 2.
Menurut Ketua Karang Taruna Desa Tlasih Kecamatan Tulangan, Hadi Saputra apa yang dilakukan warga merupakan kegiatan spontanitas. Karena salah satu home industry yang mengolah sampah plastik menjadi biji plastik diduga limbahnya dibuang ke saluran irigasi milik desa.
"Air yang berada di irigasi itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari oleh warga. Namun saat ini dipakai pembuangan yang diduga merupakan limbah dari home industry itu," kata Hadi kepada wartawan di lokasi, Minggu (29/9) seperti dilansir detik.
Hadi mengaku warga Desa Tlasih sangat keberatan dengan keberadaan home industry yang membuang limbahnya ke irigasi. Karena irigasi ini merupakan irigasi satu-satunya untuk kebutuhan hidup seperti untuk sumur dan persawahan warga.
"Saat ini sumur warga bau airnya sangat menyengat, sedangkan air yang mengalir ke irigasi juga berwarna coklat dan terkadang kekuning-kuningan," tambah Hadi.
Hadi menjelaskan batas kesabaran warga sudah pada puncaknya. Sebenarnya peristiwa ini sudah lama, hampir 10 tahun. Warga juga sudah melaporkan kasus ini ke pihak desa, ke kecamatan, dan pihak kepolisian. Namun tidak ada tanggapan apapun.
"Akhirnya warga secara spontan dan sepakat untuk menutup saluran yang diduga dipakai membuang limbah dari home industry itu," tandas Hadi. *
Komentar