nusabali

Api Dupa Hanguskan Satu Rumah di Sidetapa

  • www.nusabali.com-api-dupa-hanguskan-satu-rumah-di-sidetapa

Musibah kebakaran seperti gayung bersambut di Buleleng. Belum tuntas perkara di satu tempat, bencana kebakaran rumah kembali terjadi di daerah lain.

SINGARAJA, NusaBali

Teranyar, sebuah rumah semi permanen di Banjar Dinas Delod Pura, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar Buleleng, hangus terbakar, Sabtu (28/9) pukul 19.30 WITA. Diperkirakan kejadian tersebut diakibatkan karena api dupa yang ditinggalkan pemilik rumah dalam keadaan masih menyala.

Peristiwa kebakran itu pertama kali diketahui I Gede Artana, 39 dan Made Marsi, 54, warga setempat. Kedua warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian tak sengaja melihat api berkobar dari atap rumah Putu Seken, 49. Warga yang  panik langsung membantu memadamkan api. Namun rumah dan harta benda korban Putu Seken tak dapat diselamatkan karena api sudah terlanjur membesar.

Kejadian naas itu menimpa Putu Seken, saat dia dan istrinya Ketut Kipung sedang tidak di rumah. Pasutri itu saat kejadian sedang menjenguk saudaranya Ketut Nasri yang sedang sakit d Banjar Dinas Delod Pura, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar Buleleng. Namun sebelum meninggalkan rumah berdinding batako, berangka kayu dan belum diplester itu, korban Putu Seken sempat bersembahyang di kamar rumah adat sekitar pukul 18.00 WITA.

Korban pun mengakui sebelum ditinggalkan menjenguk kerabatnya api dupa masih dibiarkan menyala dengan kondisi rumah kosong. Hingga berselang satu setengah jam pasca dirinya sembahyang di kamar adat, satu cucunya mencarinya ke rumah kerabat yang dikunjunginya dan mengabarkan bahwa rumah berukuran 7x9 miliknya terbakar.

Pasutri malang itu kemudian langsung meluncur pulang ke rumah untuk melihat keadaan rumahnya. Namun sayang setelah tiba tak ada satu pun harta benda yang adapat diselamatkan, termasuk surat berharga, peralatan rumah tangga, uang tunai Rp 30 juta dan perhiasan emas seharga Rp 25 juta. Putu Seken atas kejadian tersebut mengklaim dirinya mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta. Api yang terlanjut besar itu baru dapat dipadamkan saat petugas pemadam kebakaran melakukan penanganan memadamkan api. Sementara itu Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu I Gede Sumarjaya dikonfirmasi terpisah mengatakan berdasart keterangan saksi, kebakaran diduga berasal dari api dupa. “Dari keterangan saksi dan korban sendiri memang saat meninggalkan rumah, api dupa masih dalam keadaan menyala, dugaan sementara mengarah ke situ, tetapi tetap dilakukan penyelidikan untuk memastikan hal tersebut,” jelas dia.*k23

Komentar