nusabali

Tim PKW Unud Kembangkan Coco Kefir di Desa Pering

  • www.nusabali.com-tim-pkw-unud-kembangkan-coco-kefir-di-desa-pering

Dosen Universitas Udayana (Unud) yang tergabung dalam tim Program Kemitraan Wilayah (PKW) mengadakan program pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dengan mengembangkan 'Coconut Kefir' di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

DENPASAR, NusaBali

Pengembangan ini dilakukan untuk menambah pendapatan masyarakat di desa tersebut dengan bantuan dana dari Kemenristek dikti.

Ketua Program PKW Unud, Dr Ir Budi Rahayu Tanama Putri SPt MM IPM, saat diwawancarai, Sabtu (28/9) menjelaskan, pemilihan Desa Pering sebagai tempat pengembangan Coconut Kefir karena merupakan salah satu desa penghasil kelapa dengan luas kebun kelapa yang cukup besar di Bali. Selama ini, masyarakat yang ada di Desa Pering hanya menggunakan daging buah kelapa untuk dijadikan bahan baku minyak kelapa atau pangan lainnya.

Sementara air kelapanya dibuang begitu saja. Padahal menurut dia, kandungan air kelapa cukup baik untuk kesehatan.

Hal inilah yang mendorong tim PKW Unud memanfaatkan air kelapa tua menjadi minuman yang menyehatkan. “Pengolahannya, air kelapa itu kita beri bakteri kefir, itu adalah bakteri probiotik yang bagus untuk kesehatan usus kita. Dari sumber yang saya terima coco kefir ini juga bagus untuk penderita diabetes, bisa menurunkan gula darah,” ujar Budi Rahayu. Pihaknya mengatakan, sudah memberikan pelatihan kepada PKK Desa Pering dalam pembuatan Coco Kefir ini.

“Tidak ada alat khusus dalam pengolahannya. Yang penting ada toples steril, kemudian ada panci, lalu ada starternya. Masih biasa saja. Tidak pakai alat hi-tech, yang penting ada bakteri dari kefir. Jadi semua alat harus steril sehingga yang berkembang bakteri baiknya saja,” katanya.

Budi Rahayu mengungkapkan, pemasaran Coco Kefir saat ini masih sebatas pameran-pameran. Bahkan timnya saat ini sedang merancang marketplace untuk pemasaran produk tersebut. “Rencana selanjutnya kami akan melakukan promosi di Desa Wisata Blangsinga. Akan kami coba bagikan tester Coco Kefir ini pada wisatawan jika diterima dengan baik oleh wisatawan bisa dipakai sebagai welcome drink ke desa wisata,” ujarnya.

Budi Rahayu berharap, dengan adanya pengolahan Coco Kefir ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Pering terutama bagi para ibu rumah tangga di kedua desa tersebut.

Sementara, Kepala Desa Pering, I Gusti Agung Ngurah Arika Sudewa SH, menyambut baik kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan berharap pendampingan dilakukan secara berkelanjutan. Kegiatan pelatihan ini juga dihadiri oleh Ida Ayu Kade Widiani dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gianyar  serta ketua PKK Desa Pering Ibu Ida Ayu ratna Dwijayanti.

"Kami berterimakasih kepada tim PKW Unud, semoga dengan pengolahan baru ini bisa semakin mengembangkan potensi kelapa yang ada di Desa Pering," ungkapnya. *mis

Komentar