nusabali

Perguruan Tinggi Se-Bali Lahirkan 'Artipena'

Berkomitmen Cegah Penyalahgunaan Narkoba

  • www.nusabali.com-perguruan-tinggi-se-bali-lahirkan-artipena

Bukan hanya wacana dan slogan menghadapi bahaya narkoba, namun Perguruan Tinggi se-Bali melakukan langkah nyata dengan membentuk Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena).

DENPASAR, NusaBali

Tujuannya sebagai upaya pengendalian dan pengawasan yang ketat dan seksama penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus, Perguruan Tinggi se-Bali

Kepengurusan  Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Artipena Wilayah Bali periode 2019-2021 dilantik secara resmi oleh Dr Suyanto,  Ketua Bidang Organisasi DPP Artipena Pusat. Dalam pengukuhan di Aula Sekretariat DPW Artipena Bali ITB STIKOM Bali, Jumat (27/9/2019),   Dr Drs  I Made Sukamerta MPd  yang merupakan Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar, didaulat sebagai Ketua DPW Artipena Bali.

Adapun tiga Wakil Ketua, dipercayakan kepada Drs I Made Legawa MSi, I Gede Putu Darma Suyasa SKp M Ng PhD, dan Dr Ida Bagus Radendra Suastama SH MH yang merupakan Ketua Yayasan Handayani Denpasar. Pelantikan dihadiri oleh Perwakilan BNN Provinsi Bali, Perwakilan Gubernur Bali, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Bali-Nusra, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Swasta se-Bali, dan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Bali.

Ketua DPW Artipena Bali, I Made Sukamerta, mengatakan perguruan tinggi di Bali sejatinya telah mengdeklarasikan diri sebagai kampus anti narkoba. Bahkan setiap penerimaan mahasiswa baru, mahasiswa diberikan pencerahan tentang bahaya narkoba oleh BNN dan pihak kepolisian. “Kini dengan terbentuknya Artipena di Bali, komitmen untuk memberantas penyalahgunaan narkoba semakin terorganisir dan riil dalam mendukung pemerintah agar penyalahgunaan narkoba tidak masuk ke dunia pendidikan tinggi,” kata Sukamerta.

Sementara itu Rektor ITB STIKOM Bali, Dr  Dadang Hermawan, yang  dilantik menjadi sekretaris mengakui bahwa mahasiswa menjadi salah satu incaran para pengedar narkoba. Karena itulah perguruan tinggi disebutnya memiliki peran dalam upaya pencegahan penyalahgunaan bahaya narkoba masuk kampus. "Perguruan tinggi se-Bali harus bersinergi dan bergandengan tangan, berkoordinasi secara intens untuk mencegah peredaran narkoba ,” kata Dadang didampingi Bendahara DPW Artipena Bali, Selvianti Joenoes SH MH, yang juga Wakil Rektor Universitas Teknologi Indonesia (UTI) Nusa Dua, Bali.

Pada bagian lain, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Bali-Nusra, Prof Dasi Astawa, menyatakan dengan terbentuknya DPW Artipena Bali, maka perguruan tinggi diharapkan mampu menyadarkan mahasiswa agar terhindar dari bahaya narkoba. "Bahaya terbesar bagi generasi muda adalah narkoba. Saya berharap semua perguruan tinggi di Bali berkomitmen secara massif dan terstruktur untuk mencegah penyalahgunaan narkoba masuk kampus," kata Dasi Astawa. *mao

Komentar