nusabali

Pariwisata Bali Gandeng Influencer China

  • www.nusabali.com-pariwisata-bali-gandeng-influencer-china

Industri pariwisata Bali menggandeng influencer di dunia digital, untuk mempromosikan potensi dan destinasi pariwisata Bali.

DENPASAR,NusaBali
Tujuannya menyiasati meningkatnya kunjungan wisman secara online atau digital. Apalagi bisnis pariwisata saat ini semakin dominan  bisnis digital.  Kawasan wisata Pantai Tulamben di Karangasem menjadi destinasi yang digarap.

Untuk lebih mempopolerkan salah satu kawasan penyelaman (diving) terbaik tersebut, sebanyak sembilan influencer dari China digandeng. "Para influencer ini kita ajak ke Karangasem, terutama Tulamben, agar nantinya menulis  Tulamben dengan cara digital. Sebab sekarang ini bisnis pariwisata 70% digital," kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali (BPPD) Ida Bagus Agung Partha Adnyana.

Gus Agung, sapaan pria yang juga sebagai Ketua Umum Gabungan Usaha Wisata Tirta Indonesia ( Gahawisri) Bali, menambahkan bahwa dengan melihat dan menyaksikan objek-objek wisata, akomodasi dan berbagai fasilitas lain, diharapkan bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan, dalam hal ini wisatawan China ke Bali.   “Karena influencer, merupakan figur yang berpengaruh  di dunia digital. Mereka banyak memiliki follower,” terang Gus Agung.

Upaya menggandeng influencer memperkenalkan dan menyebarluaskan potensi pariwisata Bali, akan terus dilakukan. “Kami juga mengajak Miss Universe dan ratusan fam trip dengan harapan agar disebarkan di negaranya masing-masing,” ujar Gus Agung.  Hal tersebut mengingat Bali menyasar market yang berkualitas di tingkat ekonomi menengah ke atas.

Sementara salah satu kegiatan Peringatan Hari Wisata Internasional dilakukan dengan penanaman coral atau terumbu karang di Pantai Tulamben. “Tulamben merupakan salah satu lokasi diving terbaik di dunia,” ujar Gus Agung.

Ini dalam rangka mewujudkan sustainability tourism, implementasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.Penanaman terumbu karang buatan  untuk mempercepat pemulihan terumbu karang yang mengalami kerusakan. “Aktivitas wisatawan, tidak saja menikmati, tetapi juga ikut membantu mengubah alam,” ujar Kadis Kelautan dan Perikanan (KP) I Made Sudarsana.  

Apalagi tahun lalu banyak terumbu karang yang mengalami pemutihan atau mati karena cuaca ekstrem. “Ini akan akan kita lakukan secara berkoloboratif di tempat lain,” ujar Sudarsana. Transplantasi terumbu karang tersebut, dikatakan merupakan program bersama dengan Gahawisri Bali. *k17

Komentar