nusabali

Satpol PP Tutup 5 Usaha Ayam Potong

  • www.nusabali.com-satpol-pp-tutup-5-usaha-ayam-potong

Sejumlah pipa pembuangan limbah usaha ayam potong ternyata dialirkan ke sungai.

TABANAN, NusaBali

Satpol PP Tabanan terpaksa menutup lima usaha ayam potong karena buang limbah ke sungai di Banjar Dadakan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri Tabanan, Kamis (26/9) malam. Selain buang limbah ke sungai, lima usaha tersebut juga tak berizin.

Satpol PP pun tutup sementara usaha tersebut. Lima pemilik usaha tersebut yakni Radinie asal Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pemekasan, Suhaimi asal Desa Payudan Daleman, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Syafii asal Desa Payudan Nangger, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Anwar Nuris asal Desa Tambuko, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, dan Moh Asyik asal Desa Cencelecen, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pemekasan.

Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba mengatakan sebelumnya ada laporan dari masyarakat bahwa ada usaha ayam potong yang buang limbah ke sungai. Setelah ditelusuri ke lapangan ternyata benar. Sejumlah pipa pembuangan limbah usaha ayam potong ternyata dialirkan ke sungai. "Ini usaha ayam potongnya berderet, pipa-pipa tersebut dibawa ke sungai. Kemudian kami panggil hari ini (kemarin,Red)," ungkapnya.

Setelah diintrogasi petugas, lanjut Sarba, ternyata mereka belum memiliki izin. Bahkan mereka sudah beroperasi sejak sekitar tiga bulan lalu. "Akhirnya karena tak punya izin, kami putuskan tutup sementara, sembari mereka mengurus izin dan memperbaiki pipa pembuangan limbahnya supaya tidak dibawa ke sungai," tegasnya.

Sarba menjelaskan, usaha ayam potong tersebut melanggar Perda Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga. "Pemeriksaan pada pengusaha ini dilanjutkan Senin (30/9). Karena mereka sembahyang Jumat (Jumat kemarin,Red)," jelas Sarba.

Pada hari yang sama, Satpol PP bersama anggota Polres Tabanan, Kesbangpol, DLH dan Bakeuda, memberangus sejumlah baliho yang sudah kadaluwarsa di seputaran Kecamatan Tabanan. Lokasi baliho mulai dari Jalan Ir Soekarno, Desa Abiantung, dan Terminal Pesiapan. "Baliho kadaluwarsa ini agar tak menganggu keindahan kota," ujarnya. *des

Komentar