nusabali

30 Perusahaan Global Bantu Tangani Sampah Plastik

  • www.nusabali.com-30-perusahaan-global-bantu-tangani-sampah-plastik

Sebanyak 30 perusahaan global yang dalam organisasi nirlaba yang fokus terhadap isu plastik, Alliance to End Plastic Waste (AEPW) bekerjasama dengan Program STOP, sebuah inisiatif yang didirikan oleh Borealis dan SYSTEMIQ untuk memperluas pengembangan solusi-solusi pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan sirkular di Indonesia.

DENPASAR, NusaBali

Selama tiga tahun ini mereka akan berfokus di Kabupaten Jembrana yang berlokasi di pantai barat laut Bali. Dalam sebuah penelitian terbaru disebutkan bahwa setiap tahunnya, 33.000 ton sampah plastik dari Pulau Bali bocor ke laut. Tantangan terbesar dari masalah ini adalah kurangnya layanan pengelolaan sampah yang tepat untuk mencegah rumah tangga dan pelaku usaha untuk membakar sampah secara terbuka atau membuangnya ke lingkungan. Menghentikan kebocoran sampah plastik ke lingkungan laut sangat penting, terutama untuk mepertahankan industri pariwisata yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat.

Sedangkan kabupaten Jembrana diperkirakan menyumbang sekitar 13.200 ton per tahun sampah plastik ke lingkungan, akibat dari besarnya jumlah populasi serta kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah dan daur ulang. Melalui Program STOP, AEPW ingin meningkatkan pengumpulan sampah dan memperkenalkan layanan pengumpulan sampah ke rumah tangga untuk pertama kalinya, menciptakan pekerjaan tetap di bidang pengelolaan sampah setempat, serta membersihkan area-area yang telah dipenuhi oleh sampah plastik.

“AEPW berfokus pada area-area di mana kebutuhan akan perbaikan pengelolaan sampah plastiknya sangat mendesak serta dimana perusahaan anggota kami di seluruh rantai nilai plastik dapat menawarkan keahlian teknis dan bisnis. Oleh karena itu, Program STOP sangat cocok dengan strategi AEPW yang berfokus pada empat pilar yaitu, infrastruktur, inovasi, pendidikan, dan pembersihan. Di Kabupaten Jembrana, kami memiliki peluang untuk bekerja dengan komunitas lokal dalam membangun infrastruktur baru untuk mengelola dan mendaur ulang sampah untuk mencegah kebocoran sampah plastik ke lingkungan,” ujar David Tailor, Ketua Dewan, Presiden, CEO Procter & Gamble dan Ketua AEPW. *nd

Komentar