nusabali

PAD Turun, Defisit Membengkak

  • www.nusabali.com-pad-turun-defisit-membengkak

Diduga terjadi kebocoran di galian C dan banyak galian C beroperasi tanpa izin.

AMLAPURA, NusaBali

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri sampaikan pidato nota keuangan dalam rapat paripurna di gedung DPRD Karangasem, Kamis (26/9). Disampaikan target PAD (Pendapatan Asli Daerah) pada Rancangan APBD Perubahan tahun 2019 turun sebesar Rp 61,365 miliar. Target awal PAD tahun 2019 sebesar Rp 276,36 miliar. Sekaligus ini menjadi defisit terbesar sejak tahun 2015. Namun defisit sebesar itu masih bisa ditutupi dari silpa (sisa lebih perhitungan anggaran) tahun lalu.

Menurut Bupati Mas Sumatri, salah satu penyebab target PAD tak tercapai bersumber dari pajak mineral bukan logam atau galian C. Di galian C diduga terjadi kebocoran dan banyak galian C tanpa izin masih beroperasi. Dari target pajak galian C Rp 76 miliar hanya tercapai Rp 17 miliar. Begitu pula target pajak daerah Rp 91,76 miliar turun menjadi Rp 57,36 miliar. Akibatnya, belanja tak langsung dari rencana Rp 994,547 miliar turun jadi Rp 940,84 miliar. Penurunannya mencapai Rp 53,7 miliar.

Bahkan defisit pada RAPBD Perubahan 2019 tertinggi sejak tahun 2015. Saat ini defisit dirancang Rp 114,43 miliar. Sebagai perbandingan defisit, tahun 2015 sebesar Rp 43,41 miliar, defisit tahun 2016 Rp 44,5 miliar, defisit tahun 2017 Rp 102,85 miliar, dan defisit tahun 2018 Rp 36,41 miliar. Sehingga pendapatan di APBD 2019 yang dirancang Rp 1,689 triliun berkurang jadi Rp 1,58 triliun atau sebesar Rp 108,74 miliar.

Bupati Mas Sumatri mengakui capaian di beberapa pos pendapatan kurang optimal, terutama di pos pajak galian C. Diperkirakan semua pengusaha galian C di Kecamatan Selat dan Kecamatan Bebandem mengantongi izin dan bisa pungut pajak, kenyataannya, hanya baru sebagian sedang mengurus izin. Laporan nota keuangan yang disampaikan Bupati Mas Sumatri selanjutnya diserahkan kepada Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana untuk dibahas lebih lanjut menjadi Perda APBD Perubahan 2019.

Rapat kemarin dipimpin Ketua DPRD I Gede Dana didampingi Wakil Ketua I Nengah Sumardi, I Made Agus Kertiana, dan I Wayan Parka. Undangan lain yang hadir yakni Penjabat Sekda I Gusti Gede Rinceg, Dandim Letkol Inf Bima Santosa, Kabag Operasional Polres Kompol I Gede Wali, Ketua Badan Pertanahan Nasional Karangasem I Wayan Bawarta, dan undangan lainnya.

Usai rapat, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Karangasem I Made Sujana Erawan mengatakan di beberapa pos pendapatan belum optimal capaiannya. Terutama di galian C, selain ada indikasi kebocoran dan belum bisa dipungut pajaknya karena banyak galian tanpa izin beroperasi. *k16

Komentar