nusabali

Bupati Suwirta Didaulat Jadi Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR Se-Indonesia

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-didaulat-jadi-ketua-aliansi-bupatiwalikota-peduli-ktr-se-indonesia

Berhasil Lakukan Pencegahan-Pengendalian Produk Tembakau

SEMARAPURA, NusaBali

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didaulat menjadi Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Se-Indonesia. Jabatan terhormat ini diberikan karena Bupati Suwirta dinilai berhasil dalam melakukan pencegahan dan pengendalian produk tembakau di Kabupaten Klungkung.

Bupati Suwirta didaulat menjadi Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR Se-Indonesia dalam acara The Asia Pasifik Cities Alliance for Tobaco Control (APCAT) Summit, di Hotel Grand Savero, Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/9). Bupati Suwirta menjadi Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR Se-Indonesia untuk menggantikan Hasto Wardoyo, Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Jogjakarta yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Penunjukan Bupati Suwirta menjadi Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR Se-Indonesia tersebut disampaikan langsung oleh Co-Chair The APCAT, Bima Arya Sugiarto, yang notabene Walikota Bogor. Sebelum mendaulat Bupati Suwirta menjadi Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR Se-Indonesia, Bima Arya sempat menanyakan kepada anggota forum terkait usulan namanya.

"Apakah setuju kita daulat saja Bapak Bupati Klungkung jadi Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR Se-Indonesia?" tanya Bima Arya yang disambut tepuk tangan anggota forum tanda setuju. Ternyata, anggota forum menyerahkan sepenuhnya kepada Arya. Karena itu, Bupati Suwirta ditetapkan jadi ketua. Pengesahan Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR Se-Indonesia kini tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dari Menteri Kesehatan RI.

Dalam kesempatan itu, Bima Arya menyampaikan beberapa daerah di Indonesia mempunyai prestasi yang sangat baik terkait pencegahan dan pengendalian produk tembakau. Hal itu diketahuinya karena Bima Arya selalu ketemu sejumlah kepala daerah jika pergi ke mana-mana.

Namun, kata Bima Arya, yang selalu ada adalah Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. "Saya selaku pribadi mengagumi bagaimana konsistensi beliau (Bupati Suwirta, Red)," tandas Bima Arya.

Bupati Suwirta bukan hanya didulat menjadi Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR Se-Indonesia. Dalam sesi Gala Dinner bersama peserta APCAT Summit di Bogor, Bupati Suwirta juga menerima penghargaan APCAT Award 2019. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor.

Penghargaan APCAT Award 2019 dianugerahkan kepada Kabupaten Klungkung di bawah Bupati Suwirta, atas komitmennya yang luar biasa dalam menerapkan larangan iklan rokok dan promosi tembakau yang komprehensif, serta menghentikan campur tangan industri tembakau dan menjaga kesehatan masyarakat dari industri tembakau.

Sementara itu, Bupati Suwirta menyambut baik penunjukan dirinya sebagai Ketua Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR Se-Indonesia. Menurut Suwirta, posisi ini diterimanya dengan penuh tanggung jawab demi menyelamatkan generasi bangsa yang sehat. "Untuk yang satu ini demi generasi bangsa yang sehat, jadi saya siap mengemban tugas," ujar Suwirta.

Suwirta menyampaikan, sebagai kepala daerah, dirinya mempunyai komitmen dan berkewajiban utuk bersama-sama membangun Kabupaten Klungkung serta menjaga udara yang sehat, bebas dari asap rokok. Menurut Suwirta, tugas dalam membangun Indonesia adalah dengan tetap melahirkan generasi-generasi yang hebat, tanpa terkontaminasi asap rokok.

"Tugas kita nantinya mengajak teman-teman semua untuk mempunyai kewajiban yang sama, agar jangan sampai kita melihat generasi kita terus-terusan terkontaminasi asap rokok," tandas Bupati asal kawasan seberang Banjar Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa penida, Klungkung ini.

Suwirta menyatakan, melalui forum APCAT Summit yang digelar di Bogor, 25-26 September 2019, akan ditemukan berbagai macam inovasi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. "Melalui acara ini kita bisa berbagi pengalaman, kita bisa saling mengisi, saling melengkapi antara satu kabupaten, antara negara satu dengan negara yang lain,” ujar Suwirta.

“Masing-masing negara pasti mempunyai kemajuan-kemajuan dan komitmen-komitmen yang berbeda. Dari sana kita belajar, karena saya kira pembangunan apa pun wujudnya, tidak akan pernah selesai. Tapi, kita harus terus berinovasi dan saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya," lanjut Bupati Klungkung dua kali periode yang dikenal sebagai dedengkot Koperasi ini.

Menurut Suwirta, beragam tantangan dihadapi dalam penerapan Perda KTR di Klungkung. Namun, semua bisa berjalan dengan lancar berkat komitmen yang tinggi untuk mengajak masyarakat Klungkung hidup sehat. Bupati Suwirta sendiri tidak melarang orang merokok. Tetapi, bagaimana pemerintah mengatur mereka, minimal generasi berikutnya jangan sampai menjadi perokok.  *wan

Komentar