nusabali

Camat Kutsel Kumpulkan Pemilik Tiang 'Semrawut'

Dianggap Ganggu Estetika, Pemilik Sepakat Memindahkan

  • www.nusabali.com-camat-kutsel-kumpulkan-pemilik-tiang-semrawut

Sebagai tindaklanjut atas temuan tiang yang tidak terawat ditumbuhi tanaman menjalar di seputaran simpang McDonald, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel), Badung, akhirnya pada Rabu (25/9) pagi, Camat Kuta Selatan I Made Widiana mengumpul belasan pemilik tiang di kantor camat.

MANGUPURA, NusaBali

Tujuannya untuk mencari solusi agar tiang tersebut dipindahkan. Camat Widiana menerangkan, pemanggilan terhadap pemilik tiang tersebut setelah pihaknya menemukan adanya tiang yang tidak terawat dan mengganggu estetika. Dari pertemuan yang dilaksanakan di ruang rapat kantor camat, pemilik tiang diberikan waktu sampai akhir Oktober untuk memindahkan 7 tiang yang berdiri di simpang McDonald tersebut.

“Yang hadir sebanyak 19 orang dalam rapat, termasuk pemilik kabel dan tiang. Nah, hasil pertemuan, disepakati agar 7 tiang tersebut digeser dari lokasi awal. Ya, disepakati akan digeser sekitar 4 meter ke arah timur,” ungkapnya, Rabu siang.

Meski disepakati akan ada pemindahan tiang, tapi ada catatan-catatan khusus seperti upaya pendekatan dengan pemilik usaha yang ada di sekitar tempat baru. Pasalnya, tiang nanti akan dipasang di dekat lahan milik KFC. Ke depannya, pihak kecamatan akan berusaha membantu memfasilitasi negosiasi dengan pihak bersangkutan. Selain itu, Camat Widiana akan memfasilitasi dengan Dinas PUPR yang akan diminta memperbaiki secara intersection agar lebih bagus. “Sudah disepakati semua, sehingga dalam waktu dekat akan dipindahkan semua. Nah, tentu beberapa hari ke depan akan kami koordinasikan dengan pemilik usaha dan PUPR dalam pemindahan itu,” bebernya

Koordinasi tersebut bukan hanya menyangkut pemindahan 7 tiang dan pemilik kabel yang di atasnya, namun juga soal penataan utilitas kabel fiber di wilayah Kutsel secara umum. Hal ini dikarenakan kesemrawutan kabel masih ada di beberapa titik. “Pemanggilan pertama ini langkah awal dalam membangun komunikasi dengan pemilik kabel. Sehingga, ke depannya, kita lebih mudah koordinasi dengan mereka. Hal ini karena masih banyak lokasi ataupun wilayah lain yang terjadi kesemrawutan juga. Ini akan berkesinambungan ke depannya dalam menata kabel dan tiang,” tutur Widiana. *dar

Komentar