nusabali

Ibu dan 2 Anaknya Sering Pesta Seks Inses

Bunuh dan Perkosa Bocah 5 Tahun

  • www.nusabali.com-ibu-dan-2-anaknya-sering-pesta-seks-inses

Bocah perempuan, NP (5), tewas di tangan ibu angkatnya, SR (36).

SUKABUMI, NusaBali

SR juga melibatkan dua anak kandungnya yang berusia 16 dan 14 tahun untuk memerkosa dan menghabisi korban. Para pelaku lalu membuang jasad bocah tersebut ke Sungai Cimandiri Sukabumi.

Kasus ini terungkap saat warga heboh menemukan mayat anak perempuan di aliran Sungai Cimandiri, tepatnya di di Kampung Platar RT 02 RW 06 Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Minggu (22/9).

Dari hasil penyelidikan polisi akhirnya keluarga korban ditemukan yaitu SR yang merupakan warga Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Sukabumi. Daerahnya belasan kilometer dari lokasi temuan mayat.

Polisi melihat banyak kejanggalan di mayat korban, sehingga memutuskan untuk mengautopsinya. "Ibu angkatnya ini sempat mengarang alasan, katanya korban ini epilepsi dan lain-lain. Itu upaya dia menutupi sebab kematian korban," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, Selasa (24/8) seperti dilansir detik.

Bahkan, kata Nasriadi, saat prosesi pemakaman, SR menunjukkan wajah duka dengan maksud menutupi perbuatannya.

"Ibu angkatnya sempat pura-pura menangis, saat itu petugas sebenarnya sudah mengantongi beberapa petunjuk namun tidak mau gegabah. Setelah dirasa lengkap para pelaku kita tangkap Senin (23/9) malam," tandas Nasriadi.

Sebab kematian korban terungkap, ada kerusakan di bagian kelamin korban serta beberapa luka di sekujur tubuh korban.

"Korban diketahui telah diperkosa oleh dua kakak angkatnya, setelah itu korban dipukul lalu dicekik hingga tewas oleh ibu angkatnya. Setelah itu mayat korban dibuang ke Sungai Cimandiri dan terseret hingga belasan kilometer sampai akhirnya ditemukan warga," ujar Nasriadi.

Peristiwa bermula saat korban baru selesai mandi pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian datang kakak angkatnya yang berusia 14 tahun dan langsung memerkosanya. Setelah itu datang kakak angkatnya yang berusia 16 tahun. Pelaku ikut memerkosa korban.

"Korban masih pakai handuk diperkosa secara bergantian oleh kedua pelaku. Korban memang kerap dijadikan pelampiasan nafsu bejat kedua kakak angkatnya," kata Nasriadi.

Melihat korban merintih kesakitan, SR yang datang belakangan dan dua anak lelakinya malah memukuli korban. Bahkan mereka mencekik bocah tersebut hingga tewas.

"Setelah korban tewas, saat itu dipakaikan baju, celana dan sandal. Lalu mayatnya dibuang ke aliran Sungai Cimandiri. Korban sengaja dipakaikan baju, sandal dan celana untuk menghilangkan motif pembunuhan, seolah korban jatuh ke sungai lalu hanyut," tutur Nasriadi.

Rentetan aksi biadab ini mengantar polisi mengungkap fakta adanya hubungan inses atau hubungan seksual sedarah antara pelaku SR dan kedua anak kandungnya. Ibu dan dua putranya tersebut kerap melakukan pesta seks inses.

Hubungan inses itu terungkap bukan hanya dari pengakuan para pelaku. Polisi menemukan ceceran sperma saat menggeledah rumah kontrakan mereka.

"Ada yang menempel di pakaian, kasur, dan beberapa tempat lain. Akhirnya terkuak, ada hubungan sedarah antara ibu dan anak kandung. Ternyata hubungan inses ini sudah sering dilakukan ketiganya," kata Nasriadi, Selasa (24/9).

Bahkan, menurut Nasriadi, adegan inses itu dilakukan SR dan anaknya yang berusia 16 tahun di samping mayat korban. "Biadabnya, usai menghabisi nyawa korban, ibu dan anak ini malah berhubungan intim. Setelah selesai, mereka bersama-sama membuang mayat korban ke Sungai Cimandiri," tutur Nasriadi.

Diduga motif SR menghabisi bocah perempuan berusia 5 tahun itu adalah cemburu lantaran kedua putranya melampiaskan nafsu seksual terhadap korban.

"Tidak ada bukti dia mengikuti aliran-aliran tertentu, ini murni perbuatan inses yang dilakukan suka sama suka antara SR dan kedua anaknya. Bahkan ada pengakuan juga dalam satu waktu, SR juga melakukan perbuatan itu berbarengan atau threesome," jelas Nasriadi. *

Komentar