nusabali

Keamanan Perbankan Diminta Diperketat

  • www.nusabali.com-keamanan-perbankan-diminta-diperketat

Hal itu  untuk mengantisipasi kejadian atau tindak kejahatan yang merugikan nasabah. Misalnya kejahatan skiming, yang sempat terjadi di Bali. Masyarakat harus diyakinkan tentang keamanan di perbankan.

DENPASAR, NusaBali

Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah Provinsi Bali (KPwBI Bali) menegaskan, agar semua bank- bank di Bali  memastikan masalah security atau keamanan perbankan. Hal itu  untuk mengantisipasi kejadian atau tindak kejahatan yang dapat merugikan nasabah. Misalnya kejahatan skiming, yang sempat terjadi di Bali.  Selain menyampaikan himbauan, KPwBI Bali juga melakukan pemeriksaan pada semua bank yang beroperasi di Bali.

“Masyarakat harus diyakinkan bahwa security di masing- masing bank harus dipastikan keamanannya,” ujar Kepala KPwBI Bali Trisno Nugroho, saat memaparkan Outlook Perekonomian Bali 2019 di Ombodsmen Kantor Perwakilan Bali, di Denpasar, Selasa (24/9).

Menurut Trisno Nugroho, BI akan  memeriksa mengawasi bank terkait dengan system pembayarannya. Tujuannya agar masyarakat tentunya tidak dirugikan. “Kalau ada sesuatu terkait hal- hal security ATM dan lain sebagainya laporkan ke BI,” kata Trisno Nugroho.

Kalau misalnya itu memang kesalahan bank, kata Trisno Nugroho, bank pasti bertanggung jawab. Kepastian tanggung jawab tersebut, tegas Trisno Nugroho karena itu  bank itu lembaga kepercayaan atau trust.

“Kalau kita nabung di bank ditulis. Selama kita tak ngambil bank pasti  tidak menghilangkan. Kalau menghilangkan BI pasti menegur,” tegas Trisno Nugroho.

Sementara Kepala Ombodsmen Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab mengapresiasi upaya kepolisian yang telah berhasil mengungkap kasus-kasus kejahatan perbankan yang diantaranya dilakukan oknum wisatawan.  “Yang  tak kalah penting tentu adalah pencegahannya,” ujar Umar Ibnu Alkhatab.

Untuk itu, Umar Ibnu berharap, polisi memiliki sistem yang bisa mendeteksi track record wisatawan, untuk mencegahnya munculnya kejahatan perbankan. Dikatakan Umar Ibnu, kejahatan perbankan yang dilakukan oknum wisatawan tentu juga berimbas pada pariwisata Bali.

 “Ini tentu memberi image (negative) kepada wisman yang lain,” ujar Umar Ibnu. Terkait pemaparan Outlook Perekonomian 2019  dari  KPwBI Bali, Umar Ibnu mengatakan  sebagai wujud sinergi antar stakeholder. Dari penyampaian BI, secara perekonomian Bali masih pada level optimis. “Kita ingin membangkitkan optimisme,” ujarnya. Itulah katanya akan disampaikan ke publik, karena yang menyampaikan adalah yang punya otoritas (BI).

Lebih jauh Umar Ibnu mengatakan, pertemuan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyinergikan para pemangku kepentingan terkait. Ombudsman sebagai lembaga negara yang diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan, tentu mengajak semua pihak bersinergi. *K17.

Komentar