nusabali

Dua Karateka Bali Tampil di Chile

  • www.nusabali.com-dua-karateka-bali-tampil-di-chile

Dua dari karateka Bali yang meraih medali emas Kejurnas Piala Panglima TNI mendapat panggilan menjalani Pelatnas WKF di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, 25 September-18 Oktober.

JAKARTA, NusaBali
Mereka adalah Ni Made Dwi Kartika Aprianti (Ade) di kumite kadet +54 kg putri dan Ni Made Nada Dwimayanti (Nada) di kumite U21 +68 kg putri.

Selain mereka, Sekum FORKI Bali Ardi Ganggas juga mendapat panggilan. Kabid Binpres PB FORKI ini dipanggil untuk menjadi Wakil Tim Manager Indonesia pada WKF, di Santiago, Chile, 23-27 Oktober.

Ardi Ganggas mengatakan, tidak semua juara Kejurnas dipanggil, karena keterbatasan biaya. Pasalnya, lokasi pertandingan cukup jauh sehingga satu atlet dapat menghabiskan dana Rp 80- Rp 110 juta.

Karena itu, kata Ardi Ganggas, para atlet yang dipanggil adalah pilihan dengan melihat rekam jejak prestasi selama berlaga dan peluang di WKF nanti. Bagi Ardi, dengan dipanggilnya dua karateka Pulau Dewata sudah cukup bagus. Dia berharap, keduanya mampu mempersembahkan hasil terbaik bagi Indonesia. 

Hal senada dikatakan pelatih karate Bali Aditya Putra Thama. Dia berharap anak didiknya Nada dapat mempersembahkan hasil terbaik. Dia pun sudah mengabari Nada tentang itu. 

"Saya juga sudah pesan ke dia untuk berusaha menunjukkan disiplin, spirit dan kegigihan dalam berlatih di timnas agar dapat menampilkan yang terbaik pada Kejuaraan Dunia sehingga tidak mengecewakan pelatih," kata Aditya.

Terkait tidak terpanggilnya I Gusti Ngurah Widiawan di kumite junior +76 kg putra, Aditya mengaku kecewa. Namun dia menerima keputusan PB FORKI tersebut. Lagi pula Ngurah akan berlaga pada POPNas 2019 di Jakarta 16-25 November. 

Tim karate Bali di Piala Panglima TNI telah dibubarkan pada Sabtu (21/9). Mereka juga melakukan syukuran di dojo Joger, Kuta. Hadir Ketum FORKI Bali Ketut Rochineng dan para pengurus kabupaten/kota dan provinsi.

Ardi menyatakan, dalam acara itu, Ketum dan Wakil Ketua III FORKI Bali Armand Setiawan memberikan tali asih. Sedangkan Rochineng, menegaskan, meski tim dibubarkan tetapi pembinaan terus dilanjutkan. k22

Komentar