nusabali

Api Kembali Mengamuk di Buleleng

  • www.nusabali.com-api-kembali-mengamuk-di-buleleng

Dua kasus kebakaran terjadi pada hari yang sama, Sabtu (21/9). Yakni, di Jalan Sahadewa, Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan/Kabupaten Buleleng dan di Banjar Dinas Bonagung, Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali

Kebakaran kembali terjadi di Buleleng. Kali ini amukan si jago merah terjadi di Jalan Sahadewa, Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan/Kabupaten Buleleng pada Sabtu (21/9) siang. Warga di kawasan padat penduduk dan pertokoan tepat di sebelah timur Kampus Undiksha dibuat panik karena kebakaran yang menghanguskan satu rumah dan dua ruko.

Peristiwa yang menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah pertama kali diketahui oleh Nyoman Tia Resita Dewi, 21, warga Jalan Nuri, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Saat itu, Tia dan Ketut Meli Veronika, 17, sedang membuka salon dan butik Permata milik Made Intan Kusuma Dewi, 23, yang tak lain adalah kakak saksi Tia. Bangunan salon dan butik itu memang bersebelahan dan sudah dibuka sekitar pukul 09.30 Wita.

Sekitar satu jam dibuka, saksi Nyoman Tia tidak sengaja mendengar suara letupan seperti sesuatu yang sedang dilalap api. Saksi yang penasaran langsung keluar dari salon dan sudah mendapati kepulan asap tebal di atas atap rukonya dan api sudah membesar dari rumah di belakang salon milik Dewa Made Partana, 56. Saat kejadian, rumah korban Dewa Made Partana disebut dalam kondisi sepi dan pintu terkunci. “Saya tadi sedang duduk di sofa salon, tiba-tiba ada suara letupan, saya keluar ternyata api sudah besar dari rumah belakang dan atap ruko, saya langsung teriak kebakaran dan minta bantuan warag untuk memadamkan api,” kata Nyoman Tia. Situasi yang mendadak tegang dengan upaya masyarakat tak sebanding dengan api yang sudah terlanjur membesar.

Api pun tak dapat dicegah hingga merembet dari rumah ke bangunan ruko salon dan butik di depannya. Api baru dapat dipadamkan saat pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian. Dari kejadian tersebut, tak ada yang bisa diselamatkan.

Kapolsek Kota Singaraja, AKP I Gusti Nyoman Yudhistira dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja saat ini penyebab kebakarannya belum diketahui pasti. Polisi pun saat ini masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. “Sementara dari keterangan saksi yang kami mintai keterangan api memang berasal dari rumah di belakang salon, tetapi penyebab kejadiannya kami belum dapat pastikan dan masih kami lakukan penyelidikan. Nanti kami rencananya akan datangkan Labfor juga,” jelas Kapolsek Kota Singaraja, AKP Yudisthira. Kepolisian pun langsung memasangi police line di lokasi kejadian.

Selain rumah salon dan butik yang habis dilalap si jago merah, dua unit sepeda motor Yamaha Lexi juga ikut terbakar, sehingga kerugian material diperkirakan mencapai Rp 750 juta.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Nyoman Agus Jaya Sumpena menyebut, api yang menjalar cepat ke bangunan lain baru dapat dipadamkan setelah satu setengah jam penanganan dengan menghabiskan tiga tangki air. “Laporan masuk pada pukul 11.30 wita dan kami langsung kerahkan 24 anggota dengan mengerahkan 3 armada, karena lokasi di padat permukiman. Api baru dapat dijinakkan setelah satu setengah jam penanganan,” tegas Sumpena.

Sementara itu dihari yang sama Sabtu (21/9) sekitar pukul 03.00 Wita, kebakaran juga melalap habis gudang penyimpanan daun cengkih kering milik Dewa Made Partajasa, 48, warga Banjar Dinas Bonagung, Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.

Kebakaran itu pertama kali diketahui oleh warga sekitar Dewa Selamat, saat akan buang air kecil. Dari kejauhan api sudah didapati membubung tinggi ke langit. Api yang terlanjur lelaap habis gudang dan seluruh daun cengkih kering itu baru dapat dipadamkan saat pemadam kebakaran datang. Diperkirakan bencana kebakaran itu dipicu dari keteledoran pemilik yang tak memperhatikan api sisa penyulingan minyak cengkih dari daun yang masih menyala saat ditinggalkan. Meski demidian Polsek Busungbiu dibawah Komando AKP Made Agus Dwi Wirawan tetap melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Sebelumnya, pada Senin (9/9) malam, si jago merah juga melahap toko bahan bangunan Wijaya Murti, yang berlokasi di Jalan Laksamana, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Peristiwa kebakaran yang terjadi di kompleks pertokoan dan padat penduduk itu terjadi sekitar pukul 19.30 Wita. Sisa api dupa diduga menjadi penyebab kebakaran dengan total kerugian sekitar Rp 1 miliar itu. *k23

Komentar