Gudang Mebel dan Rumah Ludes Terbakar
Peristiwa kebakaran terjadi di sebuah gudang produksi mebel milik Edi Irawadi, 38, di Banjar Samblong, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Sabtu (21/9) siang.
NEGARA, NusaBali
Selain meludeskan isi beserta bangunan gudang, kebakaran yang dipicu korsleting listrik, itu juga menghanguskan rumah sang pemilik gudang beserta sejumlah barang-barang berharga di dalamnya, dengan total kerugian materiil sekitar Rp 700 juta.
Kepala Seksi Damkar Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) pada Satpol PP Jembrana, I Kade Bagus Darmawan, Sabtu kemarin, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun sejumlah barang-barang di dalam gudang berukuran sekitar 6 meter x 12 meter, terutama bahan-bahan produksi mebel berupa spon dan alat-alat pembuatan mebel, diketahui ludes terbakar. Bangunan rumah korban yang juga berukuran sekitar 6 meter x 12 meter, turut hangus bersama sejumlah barang berharga di dalam rumah, diantaranya berupa uang tunai Rp 50 juta, 3 lembar sertifikat tanah, pakaian, kulkas, dan TV. "Memang api sulit dikendalikan karena banyak barang-barang mudah terbakar. Terutama spon dan kayu-kayu," ujarnya.
Sementara Kapolsek Mendoyo melalui Kanit Reskrim Polsek Mendoyo, Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara, mengatakan, setelah api berhasil dipadamkan, jajarannya dari Polsek beserta Polres turun melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi serta olah TKP, kebakaran yang meludeskan gudang mebel serta rumah , itu diduga terjadi akibat korsleting listrik. "Untuk pastinya masih kami selidiki. Dugaan sementara mengarah ke korlseting listrik. Tidak ada korban jiwa. Tetapi kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 700 juta," ujar Ipda Artha Kumara, yang juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas, dan berusaha mengantisipasi penyebab-penyebab kebakaran. ode
Kepala Seksi Damkar Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) pada Satpol PP Jembrana, I Kade Bagus Darmawan, Sabtu kemarin, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun sejumlah barang-barang di dalam gudang berukuran sekitar 6 meter x 12 meter, terutama bahan-bahan produksi mebel berupa spon dan alat-alat pembuatan mebel, diketahui ludes terbakar. Bangunan rumah korban yang juga berukuran sekitar 6 meter x 12 meter, turut hangus bersama sejumlah barang berharga di dalam rumah, diantaranya berupa uang tunai Rp 50 juta, 3 lembar sertifikat tanah, pakaian, kulkas, dan TV. "Memang api sulit dikendalikan karena banyak barang-barang mudah terbakar. Terutama spon dan kayu-kayu," ujarnya.
Sementara Kapolsek Mendoyo melalui Kanit Reskrim Polsek Mendoyo, Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara, mengatakan, setelah api berhasil dipadamkan, jajarannya dari Polsek beserta Polres turun melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi serta olah TKP, kebakaran yang meludeskan gudang mebel serta rumah , itu diduga terjadi akibat korsleting listrik. "Untuk pastinya masih kami selidiki. Dugaan sementara mengarah ke korlseting listrik. Tidak ada korban jiwa. Tetapi kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 700 juta," ujar Ipda Artha Kumara, yang juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas, dan berusaha mengantisipasi penyebab-penyebab kebakaran. ode
Komentar