Diduga Bunuh Diri dengan Cara Minum Racun

Mayat yang diketahui bernama I Wayan Sutarsa, 42, beralamat di Jalan Uluwatu, Gang Funbo XV/2 Lingkungan Pasek, Kedonganan, ini ditemukan dengan kondisi mulut mengeluarkan busa dan darah segar di bawah pohon ketapang seberang rumah nomor 5A pada gang tersebut.

Seorang saksi bernama Masaya Nakada menceritakan, awalnya dia melihat seorang pria mondar-mandir di depan rumah sekitar pukul 08.00 Wita.

Saat itu, dia mengira pria tersebut adalah seorang pemangku karena mengenakan kamben warna putih, tapi tak mengenakan baju.  

Sekitar pukul 09.00 Wita, Nakada mendengar ada teriakan dari seorang perempuan penghuni kos di rumah nomor 5A bernama Yovita Puspasari, 37.

Yovita melihat ada seorang pria dalam kondisi kejang-kejang. Namun saat hendak didekati, pria tersebut mengambil batu hendak memukul Yovita. Nah, karena merasa terancam, Yovita pun memilih kabur masuk kamar dan menelepon Bendesa Adat Kelan.

Bendesa lanjut melaporkan kepada Bhabinkamtibmas Tuban, dan dilaporkan ke Polsek Kuta. Sekitar 30 menit kemudian terlihat pegawai Puskesmas Kelurahan Kedonganan datang memberikan bantuan, namun pria tersebut sudah meninggal dunia.

Adik kandung korban, I Made Sudarsana, 42, ditemui di rumah duka mengungkapkan, saat diperiksa polisi hanya menemukan secarik kertas berisi surat wasiat. Surat tersebut berbunyi;  

"MEK, DIBAWAH ADA KUBURAN

AYU.... TOLONG LAPOR POLISI DAN TOLONG SAMPAIKAN PERMINTAAN MAAF YANG KE ANAK II

MEME JAGA DIRI

INGAT ME....PANGGIL YANG KALO ADA YANG NYAKITIN MEME, MENGHINA MEME.”

Selain ditemukan surat wasiat, polisi juga menemukan KTP, SIM A, SIM C, ATM BCA, ATM BNI, Debet BNI, ATM CIMB Niaga, ATM Mandiri Syariah, kartu member Bali Pulina, dan ID card Guide. Semuanya atas nama Gusti Nyoman Suarningsih. Selain itu ditemukan sepasang sandal merk Fipper. Namun pihak keluarga mengaku tidak mengenal identitas tesebut.

Terkati kondisi korban saat ditemukan dengan mulut keluar busa dan darah, Sudarsana menduga ada sesuatu yang pecah di dalam organ tubuhnya. "Kemungkinan dia minum racun. Tapi kami mengikhlaskan kematian korban dan tidak melakukan otopis," kata Sudarsana didampingi oleh kakak dan adik misannya, Wayan Wirnada, 49, dan Gede Negara, 41.

Meski tidak dilakukan autopsi untuk mengetahu secara persis penyebab meninggalnya korban, tapi pihak keluarga meminta bantuan polisi untuk mendalami surat wasiat korban. Di mana dalam surat wasiat itu ada tertulis nama Ayu sama seperti nama mantan istrinya. Selain itu, mobil yang digunakan korban atas nama Ayu.

Nah, menjadi pertanyaan apakah Ayu yang dimaksud adalah mantan istrinya atau Ayu yang lain. "Dia sering bawa mobil. Dari hasil pemeriksaan polisi mobil yang dibawanya itu atas nama Ayu. Tapi kami keluarga tidak tahu pekerjaannya apa, dengan siapa, ada masalah apa, dan lainnya. Dia datang bertemu keluarga sekali dalam berbulan-bulan," lanjutnya. Koban rencanya akan dikubur Senin (23/9) besok.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Namun dia enggan memberikan penjelasan lebih jauh terkait tewasnya korban. "Dengan adanya surat wasiat yang diduga dibuat oleh korban maka untuk sementara ini korban diduga meninggal dunia karena bunuh diri," kata Iptu Ika Prabawa singkat. *pol