Tarif Tiket Masuk Ulun Danu Beratan Bakal Naik
Tarif tiket masuk untuk wisatawan di DTW Ulun Danu Beratan bakal naik mulai Januari 2020.
TABANAN, NusaBali
Kenaikan tarif tiket berlaku bagi seluruh wisatawan baik manca negara maupun domestik. Saat ini manajemen telah melakukan sosialisasi. Kenaikan tarif tiket ini akan diimbangi dengan beberapa fasilitas dan pelayanan gratis.
Tarif tiket yang bakal berlaku mulai Januari 2020, untuk wisatawan manca negara (wisman) dewasa mulanya Rp 50.000 per orang menjadi Rp 75.000. Anak-anak wisman mulanya Rp 30.000 menjadi Rp 50.000. Sedangkan wisatawan dewasa domestik mulanya Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 dan anak-anak domestik mulanya Rp 15.000 menjadi Rp 20.000.
Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika, mengatakan kenaikan tarif tiket rencananya diberlakukan Januari 2020. Dasarnya sesuai kajian dan mengacu dari objek wisata di luar Bali seperti Jogjakarta, Malang, dan Surabaya, berdasar dari studi banding rata-rata tiket wisatawan domestik sudah di atas Rp 30.000 dan wisatawan manca negara hampir Rp 100.000.
“Di samping itu kita juga sudah menambah objek wisata baru spot selfie di DTW Ulun Danu, yang menambah tujuan wisatawan. Karenanya sesuai kajian kami menaikkan harga tiket,” ungkapnya, Kamis (19/9).
Kata Mustika, kenaikan harga tiket sudah mulai disosialisasikan termasuk ke ASITA (Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies). Sosialisasi akan dilakukan bertahap dan lebih luas. “Kami akan lakukan sosialisasi bertahap supaya tidak mempengaruhi kunjungan,” tandas Mustika.
Dijelaskannya dengan adanya kenaikan tarif tiket tersebut, manajemen juga mengimbangi pelayanan dan fasilitas gratis yang mulanya tidak tersedia. Fasilitas itu antara lain toilet yang awalnya dikenakan tarif, setelah kenaikan harga tiket akan digratiskan. Kemudian jika ada wisman yang tidak mengajak guide akan disediakan guide secara gratis.
Bahkan ada diskon 20 persen untuk pembelian es gelato corner. “Jadi kami berlakukan kenaikan tiket, ada fasilitas dan pelayanan yang kami sediakan gratis,” tegasnya.
Dan seiring kenaikan harga tiket pada Januari 2020, juga diberlakukan parkir elektronik. Selama ini kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan setiap harinya mencapai 2.500–3.000 orang. Wisatawan yang berkunjung ke Ulun Danu jika dipersentasekan, 60 persen domestik dan 40 persen manca negara. Wisman didominasi wisatawan India kemudian disusul oleh wisatawan China, Thailand, Malaysia, dan Eropa.
Dirinya berharap dengan kenaikan tiket untuk wisatawan pada intinya ingin memberikan pelayanan terbaik. Karena seiring dengan kenaikan tiket, beberapa fasilitas dan pelayanan sudah disediakan secara gratis.
“Kalau nanti ada kunjungan menurun seiring dengan kenaikan tiket, kami akan tingkatkan sosialisasi. Karena kenaikan harga tiket, diimbangi dengan tambahan fasilitas dan pelayanan gratis,” tandasnya. *des
Tarif tiket yang bakal berlaku mulai Januari 2020, untuk wisatawan manca negara (wisman) dewasa mulanya Rp 50.000 per orang menjadi Rp 75.000. Anak-anak wisman mulanya Rp 30.000 menjadi Rp 50.000. Sedangkan wisatawan dewasa domestik mulanya Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 dan anak-anak domestik mulanya Rp 15.000 menjadi Rp 20.000.
Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika, mengatakan kenaikan tarif tiket rencananya diberlakukan Januari 2020. Dasarnya sesuai kajian dan mengacu dari objek wisata di luar Bali seperti Jogjakarta, Malang, dan Surabaya, berdasar dari studi banding rata-rata tiket wisatawan domestik sudah di atas Rp 30.000 dan wisatawan manca negara hampir Rp 100.000.
“Di samping itu kita juga sudah menambah objek wisata baru spot selfie di DTW Ulun Danu, yang menambah tujuan wisatawan. Karenanya sesuai kajian kami menaikkan harga tiket,” ungkapnya, Kamis (19/9).
Kata Mustika, kenaikan harga tiket sudah mulai disosialisasikan termasuk ke ASITA (Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies). Sosialisasi akan dilakukan bertahap dan lebih luas. “Kami akan lakukan sosialisasi bertahap supaya tidak mempengaruhi kunjungan,” tandas Mustika.
Dijelaskannya dengan adanya kenaikan tarif tiket tersebut, manajemen juga mengimbangi pelayanan dan fasilitas gratis yang mulanya tidak tersedia. Fasilitas itu antara lain toilet yang awalnya dikenakan tarif, setelah kenaikan harga tiket akan digratiskan. Kemudian jika ada wisman yang tidak mengajak guide akan disediakan guide secara gratis.
Bahkan ada diskon 20 persen untuk pembelian es gelato corner. “Jadi kami berlakukan kenaikan tiket, ada fasilitas dan pelayanan yang kami sediakan gratis,” tegasnya.
Dan seiring kenaikan harga tiket pada Januari 2020, juga diberlakukan parkir elektronik. Selama ini kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan setiap harinya mencapai 2.500–3.000 orang. Wisatawan yang berkunjung ke Ulun Danu jika dipersentasekan, 60 persen domestik dan 40 persen manca negara. Wisman didominasi wisatawan India kemudian disusul oleh wisatawan China, Thailand, Malaysia, dan Eropa.
Dirinya berharap dengan kenaikan tiket untuk wisatawan pada intinya ingin memberikan pelayanan terbaik. Karena seiring dengan kenaikan tiket, beberapa fasilitas dan pelayanan sudah disediakan secara gratis.
“Kalau nanti ada kunjungan menurun seiring dengan kenaikan tiket, kami akan tingkatkan sosialisasi. Karena kenaikan harga tiket, diimbangi dengan tambahan fasilitas dan pelayanan gratis,” tandasnya. *des
Komentar