nusabali

Kisruh Pilkel Bangli, Suargita Lolos, Yudha Putra Legowo

  • www.nusabali.com-kisruh-pilkel-bangli-suargita-lolos-yudha-putra-legowo

Panitia Pemilihan Perbekel (Pilkel) Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, menggelar seleksi ulang bakal calon perbekel.

BANGLI, NusaBali

Hasilnya, Anak Agung Yudha Putra digugurkan karena nilainya paling bawah. Nyoman Suargita yang keberatannya dikabulkan Bupati Bangli nilainya bertambah dan lolos administrasi. Yudha Putra menerima hasil seleksi ulang dengan legowo. Panitia Pilkel Desa Tamanbali segera menetapkan calon perbekel.

Ketua Panitia Pilkel Desa Tamanbali, Sang Ketut Budiarta, mengatakan ada enam pelamar yakni I Dewa Putu Alit Kumarayadnya dari Banjar Dinas Pande, I Dewa Gede Ngurah Oka dari Banjar Dinas Pande, I Dewa Gede Adiputra dari Banjar Dinas Teruna, I Nyoman Suargita dari Banjar Dinas Gaga, Ngakan Putu Keramas dari Banjar Dinas Kuning, dan Anak Agung Yudha Putra dari Banjar Dinas Dadia. Seluruh calon telah mengikuti seleksi tambahan.

Hasil seleksi awal, I Nyoman Suargita mendapat nilai 44. Nilai paling rendah dibandingkan yang lain. Nilai terendah kedua AA Yudha Putra dengan 45 poin. Setelah keberatan Nyoman Suargita dikabulkan maka nilai bertambah menjadi 46 poin. “Berdasarkan poin pendidikan S1 yang bersangkutan. S1 sebanyak 6 poin, SMA/SMK 4 poin. Nilai Nyoman Suargita ditambahkan dua poin lagi,” jelasnya. Pihaknya telah bersurat kepada masing-masing bakal calon terkait nilai seleksi ulang. “Rencana besok penetapan calon. Kami sudah tertinggal jauh dalam proses pilkel serentak,” akunya.

Terpisah, AA Yudha Putra mengaku sudah menerima surat dari panitia Pilkel Desa Tamanbali. Pihaknya mengaku legowo. Menurutnya ada yang menyarankan melakukan protes terhadap keputusan tersebut. “Sebagai ksatria harus legowo, saya tidak ingin di desa menjadi ramai. Saya ingin Tamanbali kondusif,” sebutnya. Apakah akan bersaing pilkel yang akan datang? Yudha Putra mengaku tidak akan ikut bersaing karena faktor umur. Pihaknya ingin generasi muda yang meneruskan.

Sementara itu, Nyoman Suargita merasa bersyukur karena bisa lolos dan melanjutkan tahapan pilkel. “Saya berterima kasih kepada bapak bupati yang menerima keberatan saya. Pendidikan adalah harga diri,” ungkap Suargita juga Kelian Dusun Gaga ini. Nyoman Suargita mengakui keikutsertaannya dalam pilkel untuk kali kedua. Sebelumnya sempat gagal. Persiapan sekarang, lebih banyak berkomunikasi dengan masyarakat. “Tidak ada persiapan khusus, hanya lebih banyak komunikasi dengan masyarakat,” imbuhnya. *esa

Komentar